Sukses

Perhatian, Ini Lima Ciri Tutup Radiator Rusak

Radiator adalah sebuah komponen pada sistem pendinginan kendaraan atau mesin yang berfungsi untuk mengeluarkan panas yang dihasilkan selama proses pembakaran atau operasi mesin.

Liputan6.com, Jakarta - Radiator merupakan komponen pada sistem pendinginan kendaraan atau mesin yang berfungsi untuk mengeluarkan hawa panas yang dihasilkan selama proses pembakaran atau operasi mesin. 

Radiator bekerja dengan cara mentransfer hawa panas dari cairan pendingin biasanya campuran air dan coolant yang mengalir melalui mesin atau sistem yang membutuhkan pendinginan.

Dan radiator memiliki tutup yang fungsinya bukan sekadar menjadi penutup, tapi juga berfungsi penting untuk mengendalikan air di dalam radiator.

Pasalnya, tutup ini harus kuat menahan tekanan air radiator, terutama saat temperaturnya sudah meninggi. 

Tidak hanya itu, komponen inipun bertanggung jawab dalam pendinginan suhu air radiator yang membawa panas dari mesin. Itulah kenapa tutup radiator yang mulai rusak harus segera dilakukan penggantian.

Namun, apa saja ciri tutup radiator rusak? Berikut adalah lima (5) ciri tutup radiator yang rusak seperti dikutip dari laman Auto2000:

1. Katup vacuum valve hilang atau pecah

Karena tutup radiator memiliki fungsi penting dalam sistem pendinginan mesin, maka ciri tutup radiator rusak yang paling utama adalah mesin overheat atau terlalu panas.

Ciri ini dapat dengan mudah Anda identifikasi melalui pemeriksaan fisik kendaraan. Cobalah raba bagian mesin mobil, apabila terasa sangat panas, maka kecurigaan paling besar adalah tutup radiatornya rusak. 

Kerusakan yang menyebabkan overheat ini biasanya berasal dari patahnya, pecahnya, atau bahkan hilangnya katup vacuum valve.

Saat suhu dalam sistem pendinginan panas dan tekanan meningkat, maka vacuum valve akan menutup rapat saluran yang menuju ke reservoir tank sehingga air tetap tertahan dalam radiator dan mesin.

Sedangkan, apabila katup vacuum valve rusak, maka tekanan dalam radiator dan mesin menjadi tidak stabil dan memicu overheat. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Karet pada katup pressure valve getas dan pecah

Pressure valve adalah komponen yang berfungsi untuk menjaga tekanan di dalam saluran sistem pendingin agar selalu seimbang dan stabil.

Kalau karet pada katup pressure valve getas, pecah, atau sobek, maka bisa jadi ciri kalau tutup radiator mobil rusak.

Hal ini dikarenakan oleh tekanan di dalam saluran sistem pendingin yang meningkat dan kekuatan tekanan melebihi kemampuan pegas pada pressure valve.

Alhasil, karet pada katupnya pun rusak dan mengakibatkan aliran air keluar dari pressure valve.

3. Reservoir tank radiator selalu penuh 

Selain dari ciri fisik karet pada pressure valve dan katup vacuum valve pecah, kita juga dapat memeriksa kondisi kerusakan tutup radiator rusak dengan melihat kondisi mesin dan jumlah cairan pendingin di dalamnya.

Ciri tutup radiator rusak yang bisa dilihat berikutnya adalah ketika reservoir tank radiator selalu penuh dengan air radiator.

Di samping itu, ciri lainnya adalah cairan pendingin di dalam radiator dan saluran pendingin berkurang. Oleh karena itu, cobalah untuk cek tutup radiator ketika reservoir tank penuh hingga luber. 

3 dari 3 halaman

4. Mesin mengalami overheat atau terlalu panas

Seperti yang disebutkan di awal tadi, ciri tutup radiator rusak adalah panasnya mesin mobil atau yang biasa disebut dengan kondisi overheat.

Dugaan kemungkinan tutup radiator rusak akan semakin tinggi apabila kondisi saluran pada sistem pendingin lainnya tidak mengalami kebocoran maupun kerusakan lainnya.

Jadi, ketika kita menemukan mesin overheat namun pada saat yang sama tidak ada tanda-tanda kebocoran air pendingin, maka cobalah periksa tutup radiator dengan seksama. 

5. Air di dalam radiator cepat habis 

Ciri tutup radiator mengalami kerusakan yang terakhir adalah air radiator mobil cepat habis. Di dalam radiator terdapat komponen yang namanya katup tekan dan katup vakum.

Kedua katup ini bertugas secara bergantian untuk mengeluarkan dan menghisap udara sehingga air berputar dari tangki reservoir ke radiator. Jika kedua katup ini rusak, maka akan mengakibatkan sirkulasi air tidak optimal.

Lama-kelamaan, sirkulasi tak normal ini menyebabkan volume air radiator semakin berkurang karena tumpah keluar melalui tangki reservoir. Penyebab kedua katup dan tutup radiator rusak adalah usia pakai dan sering dibukanya tutup. 

Kalau kita sudah menemukan ciri tutup radiator rusak, maka segeralah bawa mobil kita ke bengkel terdekat untuk melakukan pemeriksaan dan penggantian suku cadang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.