Sukses

Penjualan Nissan Merosot 30 Persen Gara-Gara Mobil Listrik

Dari tahun 2021 sampai 2023, penjualan Nissan di Tiongkok terus mengalami penurunan yang signifikan

Liputan6.com, Jakarta - Rapor penjualan Nissan di Tiongkok pada Agustus 2023 mengalami kemerosotan yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang dirilis, angka yang mereka dapatkan tersebut sebesar 64.905 unit, terpaut jauh dari periode tahun lalu, di mana mereka berhasil mengemas 99.570 unit.

Terlebih jika dibandingkan pada tahun 2021, jenama otomotif asal Jepang ini berhasil meraih total penjualan sebesar 113.166 unit. Artinya, sejak saat itu populasi mobil Nissan di Tiongkok terus merosot dari tahun ke tahun.

Dari total penjualan mobil yang mereka bukukan sebesar 64.905 unit, ditopang dari segmen kendaraan penumpang dari brand-brand seperti Nissan, Venucia dan Infinity sebesar 61.967 unit, ditambah dari sektor kendaraan niaga ringan, di bawah naungan brand Zhengzhou Nissan yang berkontribusi sebesar 2.938 unit.

Begitupun bila bicara penjualan dari Januari sampai Agustus 2023, di mana volume yang mereka raih sebesar 482.921 unit. Angka tersebut rupanya juga mengalami penurunan yang signifikan, lantaran pada periode yang sama pada tahun lalu, Nissan berhasil mencapai angka penjualan 745.793 unit.

Menanggapi performa yang menurun tersebut, Senior Vice President of Nissan Motor Corporation, Chairman of the Nissan China Management Commitee, dan President of Dongfeng Motor Co., Ltd, Shohei Yamazaki, menjelaskan bahwa perlu ada langkah khusus untuk kembali menggairahkan segmen pasar mereka di negeri Tirai Bambu tersebut.

"Dengan peluncuran model super hybrid Nissan Ariya 500 dan Venucia DD-i pada bulan Juli tahun ini, dan pelunuran All-new Nissan Qashqai generasi ketiga pada bulan Agustus, kehadiran Nissan di Tiongkok semakin diperkaya, guna terus memenuhi beragam kebutuhan konsumen Tiongkok," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belum Mampu Beradaptasi dengan Kehadiran Mobil Listrik

Di samping itu, berdasarkan pemaparan yang ditulis Carnewschina, salah satu aspek yang mendasari kemerosotan penjualan tersebut, disebutkan bahwa Nissan bergerak lambat untuk mengantisipasi invansi mobil listrik di negeri Tiongkok.

"Saat ini Nissan China hanya menawarkan satu kendaraan listrik, yaitu Ariya yang mencapai penjualan kumulatif 1.469 unit pada Januari hingga Juli 2023. Sebaliknya, kendaraan listrik murni menyumbang 25 persen dari penjualan mobil baru di pasar Tiongkok," tulis penjelasan Carnewschina.

Meski di awal Nissan berhasil merebut konsumen lantaran memasarkan kendaraan dengan harga yang kompetitif dan sangat efisiensi terhadap bahan bakar, namun kondisi saat ini telah berubah, di mana harga kendaraan listrik yang terus menurun, sehingga mengikis keunggulan dari mobil yang ditawarkan oleh Nissan.

3 dari 3 halaman

Infografis Diplomasi Lewat Jalur Kuliner

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.