Sukses

Ini Daftar Merek Kendaraan Listrik yang Bakal Meramaikan PEVS 2023

Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyatakan kesiapannya untuk menggelar Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 pada 17-21 Mei 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) menyatakan kesiapannya untuk menggelar Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 pada 17-21 Mei 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Pameran kendaraan listrik ini sendiri pertama kali diselenggarakan pada Juli 2022. Meskipun baru berusia satu tahun, ajang ini cukup berhasil dengan deretan merek kendaraan roda empat serta roda dua bertenaga listrik yang mereka pamerkan.

Pameran perdana dikunjungi sebanyak 45.372 orang selama 10 hari pameran dengan perolehan data transaksi yang terlapor yaitu lebih dari Rp 257 miliar.

Sementara di tahun ini, Periklindo menargetkan minimal pengunjung di atas 30 ribu orang serta transaksi di atas Rp 280 miliar.

"Kita ingin menunjukan kalau PEVS kali ini akan lebih baik dari sebelumnya karena kita selalu mengevaluasi apa yang telah terjadi dari pameran sebelumnya dan sekarang pastinya akan semakin baik," ujar Ketua Umum Periklindo Moeldoko di Kemayoran, Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Untuk merealisasikan target tersebut, Periklindo pun menambahkan sederet wajah-wajah baru yang akan unjuk gigi di PEVS 2023.

Dalam hal ini, penyelenggara membagi dalam dua kategori peserta yakni, member dan non-member Periklindo.

Member Periklindo terdiri dari baterai ABC, BENE eBike, Benelli, Keeway, Biribatt, DFSK, Fast, MAB, Motoriz dan Wuling.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kontributor Penjualan

Sementara, non-member akan diisi dengan MG Motors, BMW, Davigo, Prestige, Saige, Rakata, Selis, Volta, serta Kymco.

Dari seluruh merek-merek Electric Vehicle (EV) tersebut, Project Manager PEVS 2023, Rudi MF memperkirakan kontribusi transaksi terbesar berasal dari kendaraan komersial dan roda empat.

"Kalau dilihat dari tahun lalu yang cukup besar di atas 50 persen itu dari kendaraan komersial, kita juga ada bus, kendaraan niaga, dan roda empat, sisanya baru dari motor dan industri pendukung," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.