Sukses

Hai Ladies, Cari Tahu Juga Cara Cek Oli agar Sepeda Motor Berumur Panjang

Pengguna sepeda motor saat ini, memang tidak hanya didominasi kaum laki-laki saja. Perempuan juga tak jarang sering menggunakan roda dua, untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainnya

Liputan6.com, Jakarta - Pengguna sepeda motor saat ini, memang tidak hanya didominasi kaum laki-laki saja. Perempuan juga tak jarang sering menggunakan roda dua, untuk pergi dari satu tempat ke tempat lainnya.

Namun, biasanya, perempuan hanya tahu menggunakan motor, dan tidak mengerti tentang perawatan kendaraannya. Kaum hawa, kerap lupa atau bahkan tidak tahu cara mengecek oli motor, sehingga terjadilah motor kehabisan oli. Apabila hal ini terus menerus terjadi, motor bisa rusak.

Oli motor sendiri merupakan komponen penting bagi kendaraan bermotor. Karena ia berfungsi sebagai pelumas yang akan melindungi bagian mesin dari gesekan yang mengakibatkan aus.

Dilansir dari laman Wahana Honda, bagi perempuan, berikut tips untuk mengetahui cara mengecek oli sepeda motor:

1.Cari Tempat Rata

Lokasi yang tepat untuk melakukan pengecekan oli motor adalah memilih tempat atau lantai yang rata. Ini bertujuan, agar bisa diketahui kondisi permukaan oli secara benar, karena dari permukaan oli tersebut akan diketahui kesejajaran oli yang berada di dalam mesin motor.

Jika oli berada di atas garis , artinya volume oli masih cukup dan bisa digunakan. Jika volume berada di bawah garis, artinya oli motor sudah waktunya ditambah.

Apabila motor berada pada permukaan yang tidak rata, bisa menyebabkan permukaan oli motor juga tidak rata. Dan membuat hasil pengecekan jadi tidak akurat.

2. Pakai Standar Tengah

Langkah selanjutnya ,parkir motor dengan posisi tegak dengan menggunakan standar tengah. Tujuannya agar membuat kendaraan dalam posisi tegak dan sejajar, sehingga posisi permukaan oli dalam mesin juga sejajar.

3.Dinginkan Mesin

Hasil pengecekan oli motor akan akurat apabila mesin dalam keadaan dingin. Oleh karena itu sebelum melakukan pengecekan terhadap oli motor, sebaiknya kondisi mesin motor dalam keadaan dingin.

Pada saat mesin motor bekerja dan dalamkondisi panas, biasanya oli langsung bekerja dengan membasahi seluruh bagian dari mesin motor.

Pada saat ini, posisi oli secara otomatis menyebar di seluruh bagian mesin, sehingga tidak bisa diketahui seberapa tinggi permukaan oli yang sebenarnya.

Itulah mengapa pengecek oli motor sebaiknya menunggu mesin menjadi dingin. Sehingga seluruh oli yang berada pada bagian mesin bisa berkumpul menjadi satu, dan diketahui tinggi permukaan oli yang sebenarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

4. Hati-hati Buka Tutup Oli

Oli motor berada pada tempat tertutup di dalam mesin motor. Untuk bisa melihat kondisi oli, yang pertama harus dilakukan membuka tutup tempat oli, dengan menggunakan tang.

Alat ini yang biasanya akan rentan menyebabkan kerusakan pada tutup oli apabila dilakukan dengan tidak hati-hati. Kemungkinan yang sering terjadi, tutup menjadi kendor dan tidak bisa menutup dengan rapat.

Apabila tutup oli rusak kemungkinan oli akan mengalami kebocoran.

5. Kenali Dipstick

Tutup oli motor biasanya dilengkapi sebuah stik yang diberi nama dipstick. Melalui alat ini, akan diketahui seberapa banyak oli mesin berkurang atau menyusut.

Pada beberapa jenis kendaraan motor, tutup oli tidak dilengkapi dengan dipstick. Untuk jenis kendaraan yang tidak memiliki dipstik, maka cara melihat permukaan oli motor bisa dilakukan dengan cara lain, tanpa menggunakan dipstick.

Sebelum menggunakan dipstick sebaiknya bersihkan dipstick dengan tissue, atau lap bersih.

 

3 dari 3 halaman

6. Periksa Ketinggian Oli

Cara cek oli motor yang selanjutnya adalah dengan melihat ketinggian permukaan oli. Dengan melihat permukaan oli motor, bisa diketahui apakah oli motor masih cukup aman dipakai, atau harus segera ditambah, atau malah harus diganti.

Cara mengecek oli motor apakah masih aman dan cukup untuk digunakan atau tidak, bisa dilihat dengan menggunakan dipstick tersebut. Biasanya dipstick bisa ditemukan saat membuka tutup oli. Dipstick memiliki indikator upper level dan under level untuk mengetahui tinggi permukaan oli.

Indikator yang terdapat pada dipstick adalah upper level yang menunjukkan volume oli masih berada di atas garis normal sehingga masih aman dan cukup untuk digunakan.

Sedangkan alat ukur lainnya adalah lower level. Apabila oli berada di bawah garis ini, oli harus ditambah atau diganti. Selain memperhatikan ketinggian permukaan oli, sebaiknya juga diperhatikan warna oli motor.

Oli masih bisa digunakan bila warnanya bening kecoklatan. Apabila berwarna hitam, sebaiknya segera ganti dengan yang baru.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini