Sukses

Terios 7 Wonders Sumba Ditutup dengan Menikmati Sunset di Sabana Tanggedu

Ekspedisi Terios 7 Wonders di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai juga di hari terakhir. Ada tiga Wonders yang dituju, di antaranya Pantai Puru Kambera, Air Terjun Tanggedu, dan Bukit Tanggedu.

Liputan6.com, Jakarta - Ekspedisi Terios 7 Wonders di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai di hari terakhir, Sabtu (26 Maret 2022). Ada tiga Wonders yang dituju, di antaranya Pantai Puru Kambera, Air Terjun Tanggedu, dan Bukit Tanggedu.

Untuk menuju tiga destinasi ini, jalurnya begitu aduhai. Kemampuan Daihatsu Terios benar-benar diuji karena melalui jalanan berpasir di pinggir pantai, dan jalur meliuk dipadu naik turun khas perbukitan.

Titik pertama yang disinggahi adalah Pantai Puru Kambera atau oleh warga setempat kerap disebut Pantai Moulodung. Pantai ini berada di Desa Mondu, Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur.

Dari Waingapu yang merupakan Ibu Kota Sumba Timur, jaraknya hanya 25 km atau sekira 1 jam perjalanan menggunakan mobil.

 

Untuk menuju pantai ini, jalannya relatif baik. Namun harus hati-hati karena banyak hewan ternak seperti kambing yang berkeliaran di pinggir jalan.

Sesampainya Pantai Moulodung tim ekspedisi Terios 7 Wonders akan mengeksplorasi keindahan alam bawah lautnya. Pantai berpasir putih ini memiliki air yang begitu jernih.

Di pantai ini Anda bisa melakukan snorkling ataupun diving untuk melihat keberagaman biota laut yang indah.

Dalam kesempatan ini, Amelia Tjandra selaku Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor ikut melakukan diving bersama tim Terios 7 Wonders didamping penyelam profesional dari Anak Negeri Dive.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Menikmati Sensasi Air Terjun Tanggedu

Puas bermain air, tim ekspedisi kembali bergegas untuk menuju Wonders berikutnya, yakni air terjun Tanggedu. Lokasinya berada di desa Tanggedu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Dari Pantai Maulodung jaraknya sekira 23 km. Kami menempuhnya dengan waktu 1,5 jam. Lebih lama memang karena jalur yang dilalui merupakan perbukitan yang naik turun. Sebagian jalan telah diaspal, sebagian lagi makadam.

Selama perjalanan Anda akan dimanjakan dengan pemandangan indah berupa jejeran bukit-bukit yang hijau. Sangat menyejukan mata.

Sesampainya di kawasan air terjun Tanggedu, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Mobil tidak bisa lebih dekat dengan lokasi air terjun karena harus melewati jembatan yang hanya boleh dilalui oleh pejalan kaki maupun sepeda motor.

Dari parkiran mobil, jika ditempuh dengan berjalan kaki membutuhkan waktu sekira 20 menit. Tapi jika ingin cepat, Anda bisa memanfaatkan ojek sepeda motor dengan tarif antar jemput Rp 50 ribu.

Akses jalannya pun tidak sepenuhnya beton, karena sebagiannya lagi masih tanah. Jadi, kalau mau ke sini diusahakan menggunakan alas kaki yang sesuai peruntukannya.

Apabila turun hujan, maka jalur ini akan menjadi masalah baru karena jalannya jadi berlumpur dan licin.

 

Jika sudah sampai titik perberhentian, Anda harus kembali berjalan meniti anak tangga. Jumlahnya sekira 200an anak tangga.

Setelah itu baru lah terlihat air terjun Tanggedu yang indah. Rasa lelah usai berjalan menuruni anak tangga dijamin langsung sirna.

Air terjun ini memiliki ketinggian sekira 8 meter. Tentu saja ini menjadi titik favorit untuk berfoto ria. Jika ingin berenang di sini, boleh saja. Tentu harus berhati-hati karena kedalamannya mencapai 5 meter.

Apabila ingin aman, berenang di bagian atasnya karena terdapat beberapa kolam alami dengan kedalaman antara 50 sentimeter hingga 2 meter. Dan yang pasti, airnya jernih dan menyegarkan. Spot ini juga tak kalah cantik untuk diabadikan.

Usai main air, Anda bisa menikmati air kelapa muda yang dijajakan warga sekitar. Ini sangat manjur untuk menghilangkan dahaga setelah bermain air.

 

3 dari 4 halaman

Menikmati Sunset di Sabana Tanggedu

Perjalanan tim ekspedisi Terios 7 Wonders pun kembali dilanjutkan ke destinasi terakhir, yakni Sabana Tanggedu. Lokasinya sebenarnya dilewati saat menuju air terjun Tanggedu.

Hanya saja sengaja dijadikan destinasi terakhir yang disinggahi karena Sabana Tanggedu merupakan spot yang pas untuk menikmati sunset.

Di sini, tim ekspedisi Terios 7 Wonders bisa menikmati sinar matahari yang keemasan bersama kuda-kuda cantik asli Sumba.

Perlahan matahari pun terbenam, rombongan pun kembali pulang ke penginapan dan menutup perjalanan Terios 7 Wonders di Pulau Sumba yang bagi sebagian orang disebut sebagai salah satu bagian dari surga dunia.

Selesai sudah petualangan selama 3 hari dengan rute sejauh sekitar 300 km ini, tim ekspedisi sukses jelajahi 7 destinasi, dimulai dari Danau Weekuri, Kampung Adat Prai Ijing, Kampung Raja Prailiu, Bukit Tenau, Pantai Puru Kambera, Air Terjun Tanggedu, dan Savana Tanggedu.

“Eskpedisi petualangan Terios 7 Wonders di Sumba, Nusa Tenggara Timur ini membawa Sahabat Petualang menikmati keberagaman adat, juga kearifan lokal, hingga pesona keindahan alam di Indonesia. Semoga ekspedisi ini juga semakin memberikan kebanggaan bagi kita semua akan banyaknya destinasi menarik yang ada di Indonesia,” ujar Rudy Ardiman, Domestic Marketing Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM).

Sekadar informasi, Terios 7 Wonder merupakan penyelenggaraan yang ke-9 kalinya setelah sebelumnya sukses menjelajahi area Sumatera pada tahun 2012, Jawa (2013), Kalimantan (2014), Flores (2015), Sulawesi (2016), Maluku Utara (2017), Maluku Selatan (2018), Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019), serta Kalimantan Timur, dan Sumba (2022).

4 dari 4 halaman

Infografis Tanggapan DPR soal Anggaran Fantastis Gorden dan Pengaspalan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini