Sukses

Relaksasi PPnBM Belum Jelas, Pemesanan Mobil Honda Turun Drastis

Pemesanan untuk berbagai kendaraan Honda memang mengalami penurunan. Bahkan, jumlahnya cukup drastis dibanding Desember 2021

Liputan6.com, Ungaran - Pemberian relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang berperan cukup penting dalam pertumbuhan industri otomotif pada 2021, hingga saat ini tepatnya pada Januari 2022 belum jelas kepastiannya. Dua wacana yang bergulir, yaitu antara diperpanjang atau dipermanenkan belum ditentukan oleh pemerintah, dan para agen pemegang merek (APM) kendaraan di Tanah Air sudah mulai menaikkan harganya.

Kondisi saat ini, tentu saja berpengaruh terhadap penjualan roda empat di Indonesia, salah satunya sudah dirasakan oleh PT Honda Prospect Motor (HPM).

Yusak Billy, Business Innovation and Sales Marketing Director HPM menjelaskan, pemesanan untuk berbagai kendaraan Honda memang mengalami penurunan. Bahkan, jumlahnya cukup drastis dibanding Desember 2021.

"Terus terang pemesanan (mobil baru Honda) hingga tanggal 9 Januari 2022 dibandingkan periode tanggal ( 9 Desember 2021) itu drop sampai 50 persen," tegas Billy di sela-sela Media Test Drive all new Honda BR-V di Ungaran, Selasa (11/1/2022).

Lanjutnya, imbas belum jelasnya pemberian relaksasi PPnBM ini memang sangat berimbas kepada model yang sebelumnya menikmati penurunan harga tersebut. Ditambah, dengan sudah berlakunya pajak emisi sejak 16 Oktober 2021, sehingga harga jual kendaraan semakin melambung tinggi.

"HR-V dulu kan 100 persen diskonnya, CR-V juga. Makanya kenapa naik harganya sangat tinggi, karena tadinya kita 0 persen persen pajaknya sekarang jadi 15 sampai 20 persen berdasarkan skema pajak emisi," tegasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menahan Mobil

Sementara itu, hampir semua konsumen yang sudah pesan menahan pembelian juga, karena menunggu aturan terkait relaksasi PPnBM ini berlanjut atau tidak untuk 2022.

"Jadi, konsumen juga menunggu situasi, tapi kalau nanti tidak keluar-keluar kepastiannya, saya tidak tahu apakan akan ada yang batal atau tidak," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Infografis Opsi Skema Vaksinasi Booster Covid-19

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.