Sukses

Kekurangan Microchip, Beberapa Fitur Canggih BMW Terpaksa Dipangkas

BMW terpaksa memangkas fitur pada beberapa model terkait kelangkaan microchip yang terus melanda industri otomotif.

Liputan6.com, Jakarta - Dampak kelangkaan microchip yang melanda industri otomotif, membuat beberapa pabrikan mobil berpikir keras untuk mengatasinya. Setelah beberapa produsen sudah melakukan pemangkasan fitur, hal tersebut akhirnya juga dilakukan oleh BMW.

Adapun salah satu fitur keren yang menjadi tumbal dari kelangkaan komponen tersebut adalah head up display untuk sejumlah modelnya. Biasanya, head up display ini sudah menjadi satu kesatuan yang akan didapatkan oleh konsumen.

Karena kelangkaan microchip masih terus terjadi, maka perusahaan mengambil langkah cepat dengan melakukan strategi menghilangkan head up display. Nantinya, fitur tersebut hanya akan didapatkan oleh konsumen yang membeli beberapa model berikut M340i, M340d dan 330e.

Namun, kabar terbarunya adalah tidak hanya pada model basic-nya saja, tetapi untuk model di atasnya yakni Seri-4, juga mendapatkan dampak dari kelangkaan microchip. Beberapa model yang terkena imbasnya adalah M440i, M440d, X3 dan X4.

Sementara model yang masih akan mengusung fitur keren tersebut hanya ditawarkan pada tiga model, yakni M40i, M40d dan 30e.

Secara resmi, memang pihak BMW belum memberikan tanggapan resmi terkait isu tersebut. Kendati demikian, beberapa pelanggan BMW sudah dibertahu bahwa fitur lainnya yang akan disunat adalah sistem audio premium Harman Kardon.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pajak Emisi Segera Berlaku, BMW Group Masih Uji Seluruh Modelnya

Menanggapi hal tersebut, Jodie O’tania, Director of Communications, BMW Group Indonesia, pihaknya saat ini masih melakukan pengujian terhadap berbagai modelnya untuk persiapan pemberlakukan pajak berdasarkan emisi tersebut.

"Kami sebagai merek mobil premium, jika berbicara model atau varian yang kita miliki merupakan paling banyak. Jadi, kita harus melakukan tes satu-satu, apakah mendapatkan insentif atau tidak," jelas Jodie, di sela-sela peresmian Plaza MINI Senopati, Kamis (7/10/2021).

Dengan begitu, jenama asal Jerman ini perlu melihat, dan melakukan proses pengetesan agar bisa ditentukan mendapatkan insentif pajak emisi ini atau tidak.

3 dari 3 halaman

Infografis: Deretan Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Nomor 1

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.