Sukses

Jangan Ditiru, Konvoi Komunitas Vespa Ini Nekat Menerobos Lampu Merah

Komunitas sering kali berlaku arogan saat konvoi kendaraan. Seperti yang dilakukan oleh komunitas Vespa di Tasikmalaya, Jawa Barat, berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Konvoi menggunakan sepeda motor memang merupakan salah satu agenda bagi komunitas motor. Tidak memandang jenis motor apa, namun tradisi tersebut senantiasa dilakukan dalam beberapa kegiatan.

Meski bergerombol, namun ada kalanya komunitas motor ini tetap menaati peraturan yang berlaku. Jangan sampai, dengan adanya konvoi tersebut justru menjadi penyebab kemacetan di jalan raya.

Baru-baru ini, pengguna jalan di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengeluhkan dengan adanya tindakan arogansi komunitas motor Vespa yang melintas di perempatan alun-alun Tasikmalaya pada Minggu (30/5/2021).

Saat itu, gerombolan komunitas motor Vespa yang berjumlah lebih dari 10 motor tersebut menerobos lampu merah dengan beramai-ramai. Hal ini diketahui dari video yang merekam kejadian tersebut.

Dalam video tersebut, mobil yang merekam video ini menunjukan lampu hijau. Artinya, kendaraan yang datang dari arah kanan atau kiri harusnya menunjukan lampu merah. Dan mereka harus berhenti.

Tapi, yang terjadi adalah karena rombongan komunitas motor ini beramai-ramai, mereka tidak mempedulikan kondisi sekitar dan memilih untuk jalan terus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Reaksi Warganet Terkait Video Tersebut

Reaksi warganet pun beragam melihat fenomena tersebut. Namun, mayoritas yang melihat video tersebut merasa geram atas tindak egois dan arogan komunitas motor tersebut.

"Manusia intinya gitu jika berkelompok pasti arogan dan paling berkuasa, sehingga merasa paling kuat apalagi di jalan. Sudah banyak manusia yang berkelompok mobil, motor sepeda ya gitu deh," tulis salah satu warganet di kolom komentar.

3 dari 3 halaman

Infografis OTT KPK Era Firli Bahuri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini