Sukses

Jamur Menyerang Aki Motor Kesayangan, Siapkan Sikat Gigi Bekas

Meskipun aki kering dianggap lebih praktis dan bebas perawatan, tetap saja ada konsumen yang lebih memilih untuk menggunakan aki basah pada motor kesayangannya.

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun aki kering dianggap lebih praktis dan bebas perawatan, tetap saja ada konsumen yang lebih memilih untuk menggunakan aki basah pada motor kesayangannya.

Salah satu penyakit yang sering muncul dalam penggunaan aki basah adalah kerak jamur. Biasanya, jamur muncul pada terminal kepala aki.

Tapi, kamu tidak perlu panik karena kemunculan kerak jamur putih ini memang normal terjadi di aki basah. Kerak jamur pun bukan menjadi penyebab aki motor menjadi rusak.

Dikutip dari Federal Oil, kerak jamur muncul di kepala aki, terutama di bagian plus. Kemunculannya disebabkan oleh oksidasi air aki yang mengandung asam sulfat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Ini yang Membuat Kerak Jamur Muncul

Asam sulfat adalah cairan elektrolit yang bisa menyimpan dan menghantarkan arus listrik. Pemakaian arus listrik secara terus-menerus bisa membuat aki jadi panas.

Panas ini membuat air aki menguap. Hingga muncul kerak jamur putih menempel di terminal kepala aki.

Kalau sudah muncul kerak jamur, sebaiknya segera dibersihkan. Kalau didiamkan, arus yang dialirkan aki menuju kabel akan terhambat.

3 dari 4 halaman

Cara Membersihkan

Tak terlalu sulit untuk membersihkan kerak jamur di aki. Kamu cukup menyiapkan sikat gigi yang sudah tidak terpakai lagi.

Gosok-gosok kerak jamur putih hingga kepala aki bersih kembali. Kamu tidak perlu menggunakan cairan apa pun untuk membersihkannya, termasuk air.

Kalau sulit dibersihkan, kamu bisa berkonsultasi kepada mekanik di bengkel yang terdekat.  

Sumber: Dream.co.id

4 dari 4 halaman

Infografis Target Belajar Tatap Muka Juli 2021, Siapkah?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.