Sukses

Komentar Kemenperin Soal Pabrik Tesla di Indonesia

Melebarkan sayap di kawasan Asia, Tesla kabarnya akan membangun pabrik baterai di Indonesia dalam waktu dekat. Informasi ini diperjelas Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier.

Liputan6.com, Jakarta - Melebarkan sayap di kawasan Asia, Tesla kabarnya akan membangun pabrik baterai di Indonesia dalam waktu dekat. Informasi ini diperjelas Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier.

"Tesla berminat, nanti kita harap bisa masuk di kawasan industri Batang, Jawa Tengah," katanya saat diskusi secara virtual dengan awak media.

Selain itu, bijih nikel yang merupakan bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik diketahui berada di Indonesia. Karena itu pabrikan asal Amerika Serikat tersebut memiliki keinginan membangun pabrik di sini.

"Mereka (Tesla) akan melebarkan sayap dengan cara mendekatkan (diri) ke sumber bahan baku kendaraan listrik, sementara kita tengah mencoba bangun pabrik baterai listrik sehingga ketemu," tutur Taufiek.

Tak hanya Tesla, Taufiek juga menegaskan, pabrikan otomotif lainnya, seperti Hyundai, telah menunjukan komitmennya untuk membangun pabrik di Indonesia.

"Intinya produsen mobil listrik tertarik untuk masuk sehingga masyarakat punya pilihan lebih banyak. Dari pemerintah, kami sedang siapkan policy-nya," ujar Taufiek.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gaikindo

Walau sudah menjadi perbincangan hangat, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku belum mengetahui secara pasti terkait hadirnya pabrik Tesla di Indonesia.

"Saya baru tahu tadi diungkapkan oleh pak Taufiek. Harapannya, dengan masuk Tesla industri otomotif nasional khususnya kendaraan listrik semakin ramai," kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.