Sukses

3 Pemicu Utama Lamborghini Terbakar, Apa Saja?

Liputan6.com, Jakarta - Lamborghini berwarna emas dan merah dengan pelat nomor L 568 WX terbakar di depan Konjen China, Jalan Mayjend Sungkono No.105, Kelurahan Dukuh Pakis, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya. Kejadian tersebut berlangsung pada pada Minggu (8/12/2019). 

Hal serupa pernah terjadi dengan Lamborghini Aventador Raffi Ahmad di kawasan Sentul Selatan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/10/2019) sore. Terbakarnya supercar itu menurut keterangan polisi diawali dengan mesin yang overheat.

Kejadian Lamborghini overheat bukan sekali dua kali saja terjadi di Indonesia. Sebelumnya, di akhir 2013, sebuah Lamborghini mogok dan mengepulkan asap sehingga membuat macet jalan di depan DPR.

Ada lagi peristiwa di Jakarta April 2019 seperti yang diunggah Instagram @mobilgue yang menunjukkan sebuah Lamborghini sedang mengeluarkan asap putih dengan cairan hijau radiator tercecer di jalan.

Bila dicermati, keempat peristiwa tersebut diawali dengan kondisi jalan yang tidak 'normal' untuk sebuah supercar Lamborghini. Jalan macet atau lalu lintas lambat dengan suhu udara tinggi tidak bersahabat dengan supercar ini. Ujungnya keempat Lamborghini itu overheat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Musim Panas Mendatangkan Masalah

Robert Hodges, Pakar Teknis Keselamatan Jalan dari Inggris seperti dilansir thenational.ae menyebutkan, "Setiap pemilik supercar harus benar-benar menyadari bahwa musim panas di wilayahnya dapat menghadirkan masalah nyata."

Hodges juga menyatakan sejumlah supercar tidak memiliki spesifikasi yang cocok untuk daerah yang bersuhu tinggi. "Sejumlah pemilik membeli supercar dari grey market yang berujung pada masalah overheat."

Ia menyarankan agar pemilik mobil memastikan lagi sejumlah spesifikasi teknis mobilnya. Setidaknya pelumas dan cairan pendingin harus benar-benar sesuai dengan kondisi iklim mobil itu berada.

 

3 dari 3 halaman

3 Pemicu Lamborghini Terbakar

Sejumlah supercar asal Italia itu juga mengalami nasib yang sama di Uni Emirat Arab, negara dengan temperatur udara yang relatif tinggi.

Dari catatan thenational.ae, ada tiga kondisi yang membuat Lamborghini terbakar.

Pertama karena overfuelling. Pemilik atau petugas SPBU mengisi bahan bakar terlalu banyak. Mobil terbakar karena BBM tumpah atau uap BBM yang langsung tersulut panasnya mesin.

Kedua karena overheating. Sistem pendinginan mobil tidak dapat mengontrol dan menahan panas mesin.

Ketiga karena overrev, RPM mesin terlalu tinggi sehingga membuat panas berlebih.

"Banyak supercar yang sering dikendarai dengan sangat keras dan pada putaran tinggi dan pengemudinya memperbesar pompa bensin sehingga mesin mereka sangat panas. Dalam beberapa kasus manifold saluran keluarnya dapat menyala merah karena panas," Robert Hodges, Pakar Teknis Keselamatan Jalan asal Inggris.

 Agar Lamborghini tidak mengalami hal buruk lagi, Hodges menyarankan perlakuan khusus untuk supercar.

“Berkendara selama beberapa mil terakhir dengan kecepatan yang lebih lambat, lebih lembut untuk membuat sistem pendingin mobil dan ruang mesin sedikit lebih dingin sebelum berhenti."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini