Sukses

Alami Kecelakaan Saat Berkendara Sendiri, Begini Cara Penanganannya

Jika musibah itu terjadi, ada beberapa hal yang wajib diketahui sebagai penanganan awal ketika mengalami kecelakaan

Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengendara sepeda motor atau mobil, pastinya tidak ada yang mau mengalami kecelakaan. Terlebih, jika hal tersebut terjadi saat tengah berkendara sendirian, dan di jalan dengan keadaan yang sepi.

Namun, yang namanya musibah memang tidak bisa dihindari. Nah, jika musibah itu terjadi, ada beberapa hal yang wajib diketahui sebagai penanganan awal ketika mengalami kecelakaan, saat berkendara sendiri, dan di jalanan yang sepi.

Berikut, cara penanganannya seperti disitat dari Suzuki Indonesia:

1) Penting, Cek Diri Sendiri

Ketika jatuh saat berkendara, khususnya sepeda motor. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu dengan cek diri sendiri dulu. Cek badan Anda apakah ada yang sakit, luka, atau bahkan ada yang hilang.

Hal ini perlu dilakukan karena pada saat jatuh, korban sering tak sadar ketika tubuh merasakan sakit. Indikasinya, begitu tubuh kita bangun lalu merasa ada yang ngilu dan tidak bisa bergerak apalagi ada bagian tubuh yang mati rasa, maka jangan dipaksa.

2) Menjauhi Tempat TKP

Jika tubuh baik-baik saja, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan yaitu menjauh dari TKP. Kenapa? Karena, motor atau mobil bisa dibilang mempunyai daya listrik dan dikhawatirkan bisa meledak.

Lebih baik lagi jika kita terlebih dahulu mematikan mesin dan mencabut kuncinya. Kadang jika kunci masih ON, otomatis ada listrik, jadi itu juga mengurangi risiko meledak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3) Jika Kuat Bangunkan Motor

Jika tubuh masih kuat dan baik-baik saja, silahkan untuk mengecek kendaraan dan bangunkan motor serta bawa ke pinggir jalan. Cek, apakah motor Anda masih bisa nyala atau tidak, apakah kemudinya masih berfungsi, dan seberapa parah kerusakannya yang dialami motor Anda.

4) Telepon Teman atau Kerabat

Hal terakhir yang harus dilakukan yaitu mengontak orang terdekatmu untuk membantu. Ketika dalam kondisi seperti, alangkah baiknya jika tidak langsung menghubungi orangtua.

Ya, karena yang namanya orangtua pasti sangat khawatir kepada anaknya. Hubungilah sahabat terlebih dulu, baru setelah kondisi lebih baik, hubungi keluarga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini