Sukses

Jangan Pasang Baut Terlalu Kencang Saat Ganti Ban, Ini Alasannya

Mengencangkan baut ban terlalu keras ternyata bisa berbahaya dan merugikan pengendara

Liputan6.com, Jakarta - Saat mengganti ban bocor, pengendara umumnya mengencangkan baut ban pada pelek dengan sangat kencang dengan alasan takut terlepas. Ternyata hal tersebut bisa berbahaya. 

Pengencangan yang terlalu keras akan menyebabkan batang baut yang tertanam di wheel hub mengalami stres cukup tinggi.

Batang baut sendiri saat dipasangkan akan mengalami perenggangan. Dan jika dikencangkan terlalu keras, perenggangan tersebut akan mengubah struktur batang baut hingga mencapai titik tertingi.

Dampaknya, ketika mobil berjalan, tekanan yang dihasilkan semakin menekan batang baut, sehingga berisiko menjadi patah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

selanjutnya

"Sebaiknya jangan diinjak saat mengencangkan baut ban. Soalnya, kalau terlalu keras memasang bautnya, tingkat stresnya akan tinggi saat berjalan. Dan itu berbahaya," ucap Technical Service Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi.

Selain risiko ban terlepas karena batang baut yang patah, berbagai kerusakan lainnnya pun dapat terjadi. Seperti ulir batang baut yang menjadi aus, sehingga menyulitkan Anda untuk mengganti ban ketika mengalami kebocoran kembali.

Sumber: otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.