Sukses

Hebat, Kandungan Lokal Baterai Motor Listrik UNS-Pertamina Nyaris 100 Persen

Sebagian besar komponen baterai hasil kolaborasi UNS-Pertamina ini sudah dari Indonesia, kecuali lithium yang memang tidak ada di Tanah Air

Liputan6.com, Jakarta - Hasil kolaborasi Universitas Sebelas Maret (UNS) dan PT Pertamina (Persero), berhasil menciptakan Lithium Ion battery (LIB). Nantinya, dengan baterai tersebut, pemilik motor emisi rendah mampu menempuh jarak 80 sampai 100 km hanya dengan isi ulang setara Rp 5.000.

Selain dua pihak tersebut, baterai karya anak bangsa yang bakal dijadikan battery pack ini juga dikembangkan oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Dijelaskan Ketua Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI SKO) ITS, Muhammad Nur Yuniarto, untuk proyek ini, pihak UNS mengembangkan cell baterainya, sedangkan pihak ITS meriset battery pack-nya.

"Jadi, UNS melakukan riset material untuk baterai. Komponen baterai sendiri kan banyak, ada nikel, lithium, karbon dan lain-lain. Namun, sebagian besar row material ada di Indonesia kecuali lithium," jelas Nur saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (19/7/2018).

Lanjut pria ramah ini, sebagian besar komponen baterai ini sudah dari Indonesia, kecuali lithium yang memang tidak ada di Tanah Air

"Jadi, jika melihat hal tersebut, dan hanya kurang lithium saja kandungan lokal baterai ini sudah 90 persen ya," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, baterai ini nantinya mampu akan memiliki kapasitas 3 kWh untuk motor listrik dengan kekuatan 5 kW atau lebih kurang setara dengan mesin motor dengan pembakaran internal berkapasitas 125-150 cc.

"Saat ini yang sudah dicoba baterai generasi pertama. Untuk prosesnya, setelah diramu dan dijadikan baterai oleh UNS bakal dikirim ke ITS. Setelah itu, bakal kita tes performanya bagaimana, dan kita laporkan ke teman-teman semua," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.