Sukses

Kurang Laku, Yamaha Hentikan Penjualan Kembaran V-Ixion

Yamaha FZ150i atau V-Ixion ini tidak lagi muncul di situs resmi Yamaha. Artinya, pabrikan berlambang garpu tala ini sudah tidak lagi menjual motor tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Berbeda dengan pasar Indonesia, Yamaha V-Ixion menjadi salah satu motor sport yang cukup laris. Namun, di Vietnam, motor yang menggunakan nama FZ150i ternyata tidak cukup laku.

Melansir Zing.vn, Selasa (26/6/2018), Yamaha FZ150i ini tidak lagi muncul di situs resmi Yamaha. Artinya, pabrikan berlambang garpu tala ini sudah tidak lagi menjual motor tersebut di Vietnam.

Sementara itu, dikonfirmasi oleh pihak Yamaha Vietnam, dengan disuntik matinya Yamaha FZ150i, pabrikan asal Jepang ini tidak memiliki rencana untuk mencari model pengganti. Bahkan, konsumen disarankan untuk memilih Yamaha TFX 150.

Untuk diketahui, Yamaha memulai menjual FZ150i di Vietnam pada Februari 2014. Berharap, penjualan motor ini mencapai 500 unit per bulan, dan hal tersebut tercapai hanya dalam dua pekan pertama, dan menjanjikan sesuatu yang bagus.

Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, bahkan pada tahun yang sama, Yamaha hanya menjual FZ150i sebanyak 11.027 unit.

Pada 2016, rata-rata penjualan FZ150i sekitar 250 unit per bulan. Bahkan, penjualan pada semester pertama 2017 hampir 700 unit, dan turun 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tampang Penantang Yamaha V-Ixion dari Benelli

Benelli, pabrikan sepeda motor dari Italia tapi dimiliki perusahaan Tiongkok, ketahuan mengembangkan sepeda motor sport 150 cc melalui gambar paten. Dilihat dari bentuknya, ia berada di satu segmen dengan Yamaha X-Ixion.

Desain berwarna ini disebut dengan "prototipe awal". Dengan begitu pihak Benelli sendiri masih terus mengembangkan motornya.

Dilaporkan Mototcycle Magazine, paten ini berada di bawah nama "BJ150-31". BJ mengindikasikan kalau motor ini akan dijual dengan merek Benelli, bukan Qianjiang, perusahaan induk Benelli. 150 merujuk pada kapasitas mesin, dan 31 bermakna "desain ke-31".

Lebih spesifik, mesin yang diusung adalah mesin 150 cc satu silinder, berpendingin cair, dan benar-benar baru. Dalam arti belum ada yang pakai mesin ini. Dengan melihat dari kapasitas mesinnya, nampaknya motor ini akan menyasar pasar Asia.

Dari segi konstruksi, disebutkan kalau motor ini pakai sasis balok. Sementara desainnya, sebagaimana bisa terlihat, cukup sporty. Joknya terpisah, juga headlamp. Suspensi mengandalkan jenis upside-down seperti banyak motor lain yang ada di segmennya.

Belum ada informasi soal jangka waktu produksi. Tapi kalau masih dalam tahap pendaftaran paten, nampaknya butuh waktu beberapa tahun ke depan lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.