Sukses

Manfaatkan Layanan Servis Ekspres Sebelum Terlambat

Servis mobil sebelum berangkat mudik memang disarankan. Pasalnya jarak dan waktu yang ditempuh relatif lama.

Liputan6.com, Jakarta - Servis mobil sebelum berangkat mudik memang disarankan. Pasalnya jarak dan waktu yang ditempuh relatif lama.

Masalahnya, ada saja halangan yang menggagalkan rencana untuk servis mobil, entah itu antrean panjang di bengkel ataupun disibukkan oleh pekerjaan.

Efeknya, waktu yang tersisa untuk servis malah jadi mepet. Di sisi lain, sejumlah bengkel resmi punya layanan servis ekspres yang biasanya menjanjikan perawatan dalam waktu singkat.

Waktu ekspres ini antara lain bisa setengah jam atau 30 menit saja, seperti yang ditawarkan Bengkel Tunas Toyota Bintaro.

"Masuk di sini untuk yang pengerjaannya di bawah 30 menit," ujar Kepala Bengkel Tunas Toyota Bintaro Wilhelmus Kado.

Pengerjaan 30 menit biasanya tidak lebih dari penggantian oli dan pemeriksaan yang bersifat ringan. Namun, Wilhelmus Kado sendiri punya prosedur khusus untuk mobil yang akan dipakai jalan jauh.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Jadi, sejatinya, servis ekspres bukanlah sesuatu yang disarankan untuk mudik, kecuali mungkin jika mobil tersebut terbilang masih baru.

"Biasanya kami informasikan ke staf kami, jangan lupa mencantumkan pemeriksaan total. Di formulir pekerjaan kami dicantumkan 'persiapan keluar kota' atau 'mudik'," kata Wilhelmus Kado.

Dengan kode tersebut, berarti pemeriksaan yang akan dilakukan nantinya bersifat lebih teliti. Bukan sekadar mengganti yang sudah aus, kode pemeriksaan khusus ini juga berlaku untuk suku cadang yang akan menuju aus.

Dengan begitu, perjalanan akan lebih aman dan menenangkan sebab perjalanan mudik sangatlah jauh alias di luar kondisi biasanya. Jadi, bijak-bijaklah apakah sebegitu harusnya memanfaatkan layanan servis ekspres.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.