Sukses

Tua-Tua Keladi, VW Kodok Ini Tempuh Aceh-Bandung

Salah satu hal yang sering dirisaukan sebagian pengguna VW Kodok adalah kondisi jalan yang macet ataupun suhu yang tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu hal yang sering dirisaukan sebagian pengguna VW Kodok adalah kondisi jalan yang macet ataupun suhu yang tinggi. Pasalnya, peluang terjadi mogok sangat terbuka.

Nyatanya, masih ada saja pemakai kendaraan kelahiran Jerman tersebut menembus lalu lintas kota. Bahkan, ada pula yang jalan jauh hingga rute Aceh-Bandung.

Hal tersebut dibuktikan oleh seorang pria bernama Yusri. Pejabat militer ini membawa jauh VW Kodoknya yang kelahiran 1974 tanpa kendala.

"Dulu saya dapatnya di Medan. Waktu itu warnanya masih merah, lalu saya retrofit," ujarnya menunjuk Kodok-nya yang kini two tone dengan hijau khas militer.

Perjalanan jauh buat VW-nya sudah dimulai sejak itu. Sang Kodok diajak lintas kota Medan-Aceh. Barulah kemudian perjalanan dimulai, Aceh - Bandung.

"Dibawa ke Banda Aceh, pindah ke Bandung, sekarang di Jakarta. mobil dibawa nyeberang. Alhamdulillah tidak ada masalah," ujarnya tersenyum.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sebagai informasi, VW Kodok atau Beetle tahun 1974 ini secara standar bermesin 1.600 cc empat silinder dan berdaya 58 HP.

Tenaganya naik 1 HP dari produksi tahun sebelumnya, dan bermesin lebih besar dari edisi tahun 1960 yang bermesin 1.200 cc berdaya 36 HP.

VW Kodok ini masih mengandalkan udara langsung sebagai pendingin. Dengan kata lain, tidak ada radiator untuk mendinginkan mesin seperti mobil-mobil lain pada umumnya.

Hal itu pun kerap dituding menjadi alasan mengapa suhu mesinnya lekas panas. Padahal jika memenuhi perawatan dan kondisi mesin yang prima, termasuk menjaga kondisi dan level oli, maka buktinya bisa dilihat dari VW milik Yusri.

"(Suku cadang banyak) kalau spare part tidak diskontinu dari Jerman-nya. Saya sendiri biasa belanja (suku cadang) di Jakarta," tambahnya.

Sumber: Otosia.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini