Sukses

8 Langkah Perawatan agar Ban Berumur Panjang

Liputan6.com, Jakarta - Sama seperti komponen mobil atau motor lainnya, ban juga memiliki usia pakai. Bahkan, penggunaan ban juga bisa lebih cepat habis, tergantung dari cara bagaimana mereka mengemudikannya.

Hal ini juga berlaku pada sejumlah jenis ban mulai dari ban sport atau semi slick, sport touring, touring, cruiser, scooter, offroad, dan ban tipe kering atau basah.

Namun dilansir situs resmi Planet Ban, ban juga bisa digunakan dalam waktu lama, namun tetap aman. Tentu saja jika ban awet, maka hal itu dapat menghemat pengeluaran, sehingga tak perlu membeli ban baru.

Akan tetapi perlu diketahui dalam penggunaan ban yaitu, pilih ban yang tepat untuk berkendara. Seperti di musim hujan, sebaiknya memilih ban yang terdapat garis pada bagian tengah ban motor. Tujuannya untuk memecah air saat melaju dijalan saat melintasi genangan air.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Caranya

Pertama, perhatikan alur di permukaan ban, kemudiaan tekanan angin juga sangat penting, karena dapat mempengaruhi penggunaan ban.

Bila tekanan angin dalam ban telah sesuai, maka sepeda motor akan lebih nyaman dikendarai.

Kedua, gunakan angin nitrogen, terutama untuk pengendara motor harian dan perjalanan yang jauh. Setiap seminggu atau dua minggu sekali, pastikan untuk memeriksa tekanan angin ban.

Ketiga, jika ban motor dalam keadaan kempes, maka jangan dipaksakan untuk berkendara karena akan membuat ban menjadi tampak benjol atau bergelembung.

Keempat, agar tetap awet, hindari berkendara di jalan yang dicor karena bisa menyebabkan permukaan ban motor cepat tipis.

Kelima, hindari membawa beban yang melebihi kapasitas ketahanan motor. Sebab hal ini dapat membuat ban cepat rusak.

Keenam, hindari jalan berlubang atau menghentikan laju kendaraan secara mendadak yang membuat ban menjadi cepat aus.

Ketujuh, agar ban tidak mudah sobek atau mengalami retakan, hindari ban motor dari tumpahan bahan berminyak seperti bensin atau oli. Cairan berminyak dapat merusak elastisitas karet ban sehingga manjadi rentan sobek.

Kedelapan, mencuci ban dengan air sabun secara berlebih dan dalam waktu yang lama, juga dapat merusak ban.

Dari semua cara di atas, pada dasarnya ban juga membutuhkan perawatan rutin. Salah satunya bisa dilakukan pemeriksaan secara berkala, mulai dari kondisi tekanan angin, maupun pentil. Periksa juga ke dalaman alur ban dan tekstur permukaan ban.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.