Sukses

Ganti Oli Sebaiknya Pagi Hari, Mitos atau Fakta?

Ada yang bilang, ganti oli sebaiknya pagi hari. Mitos atau Fakta?

Liputan6.com, Jakarta - Proses penggantian oli, selain dilakukan di bengkel memang bisa dilakukan sendiri di rumah. Biasanya, dengan mengganti oli sendiri, pemilik kendaraan bisa melakukannya sesuka hati dengan waktu yang bebas.

Selain itu, banyak yang bilang, jika mengganti oli sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau saat mobil belum dinyalakan. Lalu, benarkah mitos tersebut?

Dijelaskan Retail Division Head Astra Otoparts, Indra Nugraha Wisuda, tidak 100 persen benar jika waktu yang tepat untuk mengganti oli di pagi hari.

"Ada orang yang berpikir, kalau mobil habis didiamkan (mesin mati) oli turun semua. Karena mesin tidak berputar, sehingga ketika ganti semua oli lama turun," jelas Indra saat berbincang dengan wartawan di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (23/2/2018).

Lanjut Indra, meskipun memang benar saat mesin mati, oli berada di bawah, dan tidak ada yang di ruang bakar, ketika mengganti oli setelah mesin bekerja juga tidak masalah.

"Tidak pengaruh lah, jika begitu nanti pemilik mobil akan dorong kendaraan ke bengkel untuk ganti oli," pungkasnya sambil tersenyum.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemalsuan Oli

Maraknya produk oli yang dipalsukan ternyata dirasakan perusahaan pelumas PT Shell Indonesia. Hal ini membuat Shell Indonesia, khususnya Shell Lubricants, menerapkan teknologi Jam Jar.  

Menurut Direktur Pelumas PT Shell Indonesia, teknologi Jam Jar merupakan terobosan baru untuk menjaga keaslian produk Shell yang beredar di pasaran.

"Kami berkomitmen untuk menyediakan produk terbaik bagi pelanggan kami dan kami akan terus membawa inovasi untuk memastikan pelanggan mendapatkan produk terbaik dan tetap menjaga keaslian produk yang beredar di masyarakat," ungkap Dian saat ditemui di pabrik Shell Indonesia di Merunda, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/10/2017).

Teknologi Jam Jar memiliki kode QR pada lapisan kedua yang dapat dipindai dan terhubung ke serverShell Anti-Counterfeit System (sistem Shell untuk anti-pemalsuan).

Letak kode ini terdapat di bagian tutup kemasan yang juga memiliki hologram anti rusak.

Untuk mengecek keaslian pelumas Shell, hal yang dilakukan dengan cara dipindai. Namun, konsumen juga dapat mengunjungi ac.shell.com dan memasukkan 16 angka yang tertera di lapisan kedua pada segel pengaman untuk melakukan verifikasi produk.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.