Sukses

5 Fakta Unik Pembalap MotoGP

Berikut adalah beberapa fakta unik tentang pembalap MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta - MotoGP adalah kelas tertinggi dari balapan sepeda motor. Kejuaraan ini diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) untuk pertama kalinya pada 1949. Saat ini, MotoGP terbagi dalam tiga kelas yang dikelompokkan berdasarkan kapasitas mesin, Moto3, Moto2, dan MotoGP.

Motor-motor yang digunakan pada MotoGP adalah motor yang dibuat khusus untuk balap serta tidak dijual. Hal ini berbeda, misalnya, dengan balapan World Superbike yang mengadu versi modifikasi dari motor produksi massal.

Selain motor, satu hal menarik lain dari MotoGP adalah pembalapnya itu sendiri. Sepanjang sejarah, tercatat nama-nama terbaik yang berhasil menorehkan `tinta emas`, salah satunya adalah Valentino Rossi yang telah mencicipi juara tujuh kali.

Pada 2015 lalu, Bradley Smith dari Monster Yamaha Tech 3 membeberkan beberapa fakta menarik tentang pembalap MotoGP. Dari mulai apa yang mereka alami sepanjang balap, hingga hal-hal menarik di luar sirkuit.

Apa saja itu? Diolah dari laman Telegraph, Sabtu (25/6/2016), berikut ulasannya:

Kecepatan pembalap di sirkuit rata-rata lebih dari 160 km/jam

Smith mengendarai Yamaha YZR-M1 yang punya kecepatan maksimal hampir 350 km/jam. Meski begitu, Smith mengkalkulasi kecepatan rata-rata pembalap hanya 177 km/jam, tapi itu pun sudah termasuk saat mereka melintasi tikungan.

"Motor ini punya tenaga 250 Tk, yang mana jauh lebih cepat dari mobil. Motor ini bisa mencapai kecepatan 100 km/jam hanya dalam waktu 2,6 detik," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Next

Berat sepeda motor dua kali lipat dibanding pembalap

Menurut Smith, berat sepeda motor kira-kira di kisaran angka 160 kg. Itu setara dengan dua kali lipat berat pembalap itu sendiri (orang dewasa).

Karena itu, adalah merupakan kewajiban para pembalap punya fisik dan kekuatan yang mumpuni. "Kelihatannya (mengendarai motor balap) memang mudah, tapi sebetulnya butuh kerja keras," ungkapnya.

Harus punya fisik yang kuat

"Saya bersepeda untuk tetap fit. Bersepeda adalah olahraga yang benar-benar membantu karena MotoGP cukup sulit bagi tubuh," aku Smith.

Karena sulitnya mengendarai motor balap, sudah sewajarnya tiap pembalap punya fisik yang bagus. Menurutnya, semua pembalap yang turut serta di MotoGP juga sudah tahu hal ini, dan sudah punya jadwal latihan fisik secara reguler.

3 dari 3 halaman

Next

Pembalap mengeluarkan keringat hingga dua liter selama balapan

MotoGP adalah olahraga yang cukup melelahkan ketimbang yang terlihat. Bobot yang besar dan cuaca membuat keringan bercucuran.

"Keringat kami hilang bisa sampai dua liter dalam 45 menit. Apalagi saat balap di Malaysia yang punya suhu 36 derajat celcius, atau kelembaban 70 pc di Jepang, itu sangat memanaskan badan kita," akunya.

Pembalap mengenakan pakaian yang lebih kuat dari Batman

Pernah lihat Batman dan kostum andalannya? Nah, wear pack pembalap MotoGP juga ternyata punya kekuatan ekstra untuk melindungi mereka jika terjadi tabrakan pada kecepatan sangat tinggi. Bahkan mungkin lebih kuat dibanding Batsuit.

"Ada perlindungan yang baik di daerah siku, bahu, lengan, sarung tangan, buku-buku jari, dan sekitar telapak tangan. Kami juga punya pelindung dada, punggung, pinggul, tulang kering, dan lutut," ujar pembalap kelahiran 1990 ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini