Harga Vespa Bekas Tidak Menentu

Liputan6.com, Jakarta - Vespa adalah tunggangan ikonik yang tidak lekang oleh zaman. Terbukti, sampai saat ini masih banyak pecinta, bahkan komunitas-komunitas Vespa yang masih eksis. Apalagi, tren yang berkembang saat ini adalah mulai banyak anak muda yang menggemari Vespa.

"Sekarang sudah banyak anak muda punya Vespa," kata Nike Ampow, salah satu karyawan di Aneka Motor, bengkel Vespa terkenal yang terletak di kawasan Palmerah, Jakarta, belum lama ini.

Karena itulah penjualan Vespa pun tetap eksis. Aneka Motor misalnya, sampai saat ini mereka masih menjual Vespa utuh. Caranya, pembeli harus memesan terlebih dulu dan memberikan uang muka sebesar 50 persen.

Harga untuk sebuah Vespa pun tidak tetap, sebab banyak hal yang mempengaruhinya. Misalnya, apakah Vespa tersebut terhitung langka, apakah sparepart-nya mudah dicari, dan lain sebagainya.

Beberapa Vespa yang terhitung langka seperti SS90 Super Sprint dibenderol dengan harga relatif mahal. Pada tahun 2009, Aneka Motor berhasil menjual SS90 dengan banderol Rp 75 juta. Angka tersebut tentu lebih tinggi lagi sekarang. Sedangkan di salah satu forum jual beli, model serupa dibenderol dengan harga Rp 40 juta di tahun 2010.

Bukan hanya SS90 yang dibanderol selangit. Beberapa bahkan lebih mahal dari itu. GS 150 misalnya, pada awal tahun 2000an Aneka Motor berhasil menjualnya sebesar Rp 105 juta. GS 150 memang terbilang langka. Bahkan, para ahli menyebutnya sebagai model paling populer serta banyak diingat dan ditiru.

Ada juga Vespa-vespa yang dijual dengan harga standar. Vespa Super misalnya, Aneka Motor membanderolnya dengan harga 20an juta. Sedangkan Vespa VBB yang diproduksi dari tahun 1961 sampai 1965 dijual dengan harga 30an juta.

Vespa-vespa yang banyak beredar di Indonesia dibanderol lebih murah lagi. Dalam salah satu forum jual beli misalnya, Vespa PTS lansiran 1978 hanya dibanderol seharga Rp 12 juta. Sedangkan Vespa PX dibanderol Rp 10 juta, bahkan ada pula yang menawarkannya hanya Rp 4 juta.

(rio/ian)