Sukses

Begini Cara Ford Bikin Cerdas Pengendara di Indonesia

Ford Motor Indonesia (FMI) memperluas jangkauan program Driving Skills for Life (DSFL) untuk meningkatkan berkendara aman dan cerdas.

Liputan6.com, Jakarta - Ford Motor Indonesia (FMI) memperluas jangkauan program Driving Skills for Life (DSFL) untuk meningkatkan kesadaran berkendara aman dan cerdas.

"Kebutuhan untuk membantu meningkatkan kesadaran berkendara dengan aman dan pintar bahkan menjadi lebih penting seiring meningkatatnya jumlah pengemudi dan kendaraan di seluruh Indonesia," ujar Bagus Susanto, Managing Director PT FMI di Jakarta, Rabu (11/2/2015).

Dijelaskan Bagus, program DSFL Fort turut didukung Asia Injury Prevention Foundation (AIPF), Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri), dan Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC).

"Sesi DSFL membantu memberikan pengetahuan, kesadaran dan keterampilan bagi para peserta untuk berkendara lebih aman yang meningkatkan keselamatan semua orang di jalan," imbuh Bagus.

Adapun, pelatihan DSFL meliputi sesi teori dan praktek yang mencakup tips untuk mengantisipasi kondisi jalan, mencegah berkendara dengan kecepatan tinggi, cara merawat kendaraan untuk efisiensi BBM yang optimal, penggunaan sabuk keselamatan, menghindari gangguan konsentrasi saat berkendara, serta menjaga jarak aman dengan kendaraan lain.

"Kami sangat mendukung program Ford DSFL karena program ini sejalan dengan kampanye kami yaitu 'Bersatu, Keselamatan No.1'," ujar Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol Condro Kirono.

Sejak program ini diluncurkan pada 2008 lalu, setidaknya hampir 9.500 pengemudi telah menjadi peserta dalam pelatihan DSFL.

Sementara, peserta DSFL berasal dari berbagai latar belakang, di antaranya karyawan, pegawai pemerintah, LSM, anggota komunitas mobil, hingga awak media.

"Dengan bekerja bahu membahu untuk menerapkan standar keselamatan lalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang teknik keselamatan berkendara, kami berharap dapat mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia," tandas Condro.

(Ysp/Gst)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini