Sukses

Tips Mengakali Skutik yang Mati Pasca Banjir-banjiran

Staff Services Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Ridwan Arifin memberikan tips. Penasaran?

Liputan6.com, Jakarta - Intensitas hujan yang mengguyur Kota Jakarta membuat para pengendara khususnya pemotor was-was. Terlebih ketika mereka harus bermanuver menerabas genangan.

Meski banyak pengendara yang berhasil melampaui genangan, tak sedikit dari mereka yang bernasib apes dan motor pun mati.

Nah, untuk skutik apakah langkah-langkah ketika mesin mati setelah merebas banjir? Staff Services Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Ridwan Arifin memberikan sedikit tips untuk mengakali skutik yang ngadat.

Pertama, Ridwan menyarankan bagi pengendara untuk mencari tempat yang bebas dari genangan. Kemudian, ia pun meminta agar sejumlah komponen pada skutik ikut diperiksa.

"Kalau kondisinya hidup (setelah menerabas banjir) langsung jalan nggak masalah. Tapi kalau mati harus diperiksa sejumlah komponen," papar Ridwan.

>>>Klik laman berikutnya

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Langkah perbaikan

Jika skutik mati, menurut Ridwan, beberapa komponen seperti busi dan knalpot harus diperiksa. Bila keduanya basah dan terdapat kotoran segera bersihkan dan keringkan.

"Bila busi nggak masalah. Kalau bisa cek oli. Takutnya sudah kemasukan air," imbuh dia.

Lebih jauh, apabila jenis genangan yang dilalui bercampur lumpur, pria berkacamata itu pun menghimbau pemilik skutik untuk memeriksan CVT.

"Takutnya air masuk membuat karat dan periksa grad dari v-blet,roller dan filer udara. Cek basah atau enggak," papar Ridwan.

Meski cara tersebut bisa menjadi solusi motor yang mati pasca menerabas banjir, Ridwan menyarankan agar pengendara untuk menghindari banjir dan mencari jalur alternatif.

"Ketinggian air normal (30-40cm) untuk skutik intinya nggak masuk knalpot. Kalau setara knalpot sebisa mungkin jangan nutup gas supaya air tak terhisap," jelas dia.

(Gst/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini