Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Dokter Ungkap Alasan Vagina Terasa Gatal Sebelum atau Selama Menstruasi hingga Tips Mencegahnya

Menjelang menstruasi, jelasnya, pertumbuhan jamur yang berlebihan dapat terjadi di vagina, yang dapat menyebabkan vagina gatal sebelum atau selama menstruasi.

Liputan6.com, Jakarta Bantara kram, perubahan suasana hati, dan nyeri payudara, menstruasi datang dengan efek samping berbeda-beda setiap orang. Meskipun gejala-gejala tersebut lebih sering dibicarakan, namun ada juga yang mengalami gatal pada vagina sebelum atau selama menstruasi. Apa sebabnya?

Berbagai penyebab mungkin berperan, beberapa di antaranya lebih atau kurang serius. Kemungkinan-kemungkinan tersebut antara lain:

Perubahan hormon dan tingkat pH

Fluktuasi ini normal selama siklus menstruasi Anda.

“Keduanya dapat menimbulkan rasa gatal, terbakar, atau tidak nyaman sebelum dan selama menstruasi,” kata OB-GYN bersertifikat Melanie Bone seperti melansir Well and Good, Kamis (7/9/2023).

Dia menjelaskan bahwa perubahan pada hormon dan/atau tingkat pH tubuh juga dapat memengaruhi tingkat kelembapan, “yang dapat menyebabkan rasa gatal akibat meningkatnya gesekan,” kata Bone.

Kemungkinan infeksi

“Vagina gatal mungkin merupakan indikasi perubahan yang terjadi di sekitar siklus menstruasi,” tambah seorang dokter Taniqua Miller. Namun lebih khusus lagi, Anda mungkin mengalami gejala yang disebut 'vaginitis' yang disebabkan oleh dua penyebab umum, yaitu infeksi jamur dan vaginosis bakterialis.

Menjelang menstruasi, jelasnya, pertumbuhan jamur yang berlebihan dapat terjadi di vagina, yang dapat menyebabkan vagina gatal sebelum atau selama menstruasi. “Hal ini dapat terjadi berdasarkan siklus, yang disebut 'vulvovaginitis siklik',” kata Miller. Tanda-tanda infeksi jamur antara lain gatal, terbakar, kemerahan, nyeri, perubahan cairan, dan banyak lagi.

Demikian pula dengan vaginosis bakterialis, perubahan hormonal yang terjadi selama siklus Anda dapat menyebabkan bakteri tumbuh berlebihan, kata Miller, sehingga menyebabkan iritasi pada vagina dan vulva.

Sementara itu, vaginosis bakterial memiliki gejala yang mirip dengan infeksi jamur, seperti keluarnya cairan berbau amis, sensasi terbakar saat buang air kecil, gatal, nyeri, dan keluarnya cairan berwarna putih atau abu-abu.

Terkait infeksi, Miller juga menyarankan untuk mewaspadai kemungkinan IMS. “Jika tiba-tiba terjadi perubahan pada vulva dan vagina, ada baiknya untuk selalu memeriksakan infeksi menular seksual ,” katanya.

Beberapa produk sanitasi

Jika rasa gatal semakin sering muncul saat menstruasi, hal ini mungkin disebabkan oleh produk sanitasi tertentu. “Penggunaan produk tertentu saat menstruasi, seperti pembalut, juga bisa menyebabkan rasa gatal,” kata dokter dan spesialis intim Shirin Lakhani. Tampon juga bisa menyebabkan gatal karena bisa mengeringkan vagina Anda.

Untuk menghindari ketidaknyamanan tersebut, ia menyarankan penggunaan cangkir menstruasi atau pakaian dalam yang bisa dicuci. Namun, jika Anda masih ingin menggunakan tampon, dia menganjurkan untuk sering menggantinya dan tidak menggunakan tampon yang memiliki daya serap tinggi.

Selain itu, simpanlah sabun wangi untuk bagian tubuh Anda yang lain. “Menggunakan produk beraroma akan mempengaruhi tingkat pH vagina Anda, dan ini dapat mengiritasi area tersebut dan menyebabkan rasa gatal,” kata Lakhani. “Anda hanya perlu membersihkan vulva dengan air hangat saat mandi, dan tidak perlu membersihkan vagina, karena alat ini akan membersihkan dirinya sendiri secara alami.”

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Mencegah Vagina Gatal Sebelum atau Sesudah Menstruasi

Bahkan lebih baik daripada mengatasi rasa gatal secara reaktif adalah memikirkan tindakan proaktif yang dapat Anda ambil.

1. Tingkatkan probiotik dan asupan air

“Saya merekomendasikan makan makanan yang kaya probiotik , seperti yogurt dan asinan kubis, untuk membantu bakteri dalam tubuh,” kata Lakhani.

Dia juga menyarankan minum cukup air karena dapat membantu mengatasi iritasi pramenstruasi, menghilangkan racun dengan membuat Anda lebih sering buang air kecil, dan mengurangi kekeringan.

2. Pilihlah pakaian dalam yang menyerap keringat

“Jauhi pakaian dalam sintetis yang ketat, yang dapat menimbulkan kelembapan,” kata Lakhani. “Celana dalam berbahan katun jauh lebih baik dan memungkinkan vagina Anda bernapas.”

Mengganti pakaian dalam secara teratur juga penting. “Tetaplah kering dengan mengganti pakaian dalam setelah berolahraga, atau pakaian renang setelah berenang di pantai,” kata Bone. “Penumpukan kelembapan berlebih juga meningkatkan pertumbuhan bakteri dan dapat menyebabkan infeksi vagina.”

3. Gunakan pelumas

Lakhani mengatakan seks sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk gejala gatal pada vagina sebelum atau sesudah menstruasi. Namun sebagai tindakan pencegahan, menggunakan pelumas dengan pH seimbang dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya rasa gatal atau lecet di bagian dalam akibat kekeringan pada vagina.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini