Sukses

Elektromobilitas Bosch, Solusi yang Berkelanjutan dalam Formula E Jakarta

Kemitraan Bosch yang terjalin dengan ABB FIA Formula E World Championship mengambil peran sebagai mitra global dengan menunjukkan bahwa elektromobilitas dapat membantu mobilitas di area perkotaan bukan hanya memperhatikan aspek keberlanjutan, tetapi elektromobilitas juga menarik dan menyenangkan.

Liputan6.com, Jakarta Bosch telah mencatatkan sejumlah pencapaian legendaris sepanjang 120 tahun sejarah keterlibatannya sebagai mitra, pemasok dan sponsor kejuaraan balap dunia. Pada 1901, Wilhelm Werner memenangkan balap mobil “Nice-Salon-Nice” dengan menggunakan mobil Mercedez Benz berkekuatan 35 tenaga kuda (horse power/hp) yang dilengkapi dengan sistem magneto ignition dari Bosch.

Pencapaian tersebut merupakan awal dari serangkaian kesuksesan Bosch di ranah kejuaraan balap kendaraan bermotor (motosport) yang telah berlangsung selama lebih dari 100 tahun. Sejak itu, merek Bosch pun tak terpisahkan dari seri balap tur yang menampilkan berbagai teknologi mutakhir, seperti kejuaraan DTM, serta ajang balapan endurance seperti Le Mans.

Kini, Bosch dan elektromobilitas menjadi kesatuan yang tak terpisahkan dengan kemitraan yang terjalin dengan ABB FIA Formula E World Championship seri balap pertama di dunia yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik. Tujuan utama Bosch mengambil peran sebagai mitra global resmi dari ajang ini adalah untuk menunjukkan bahwa elektromobilitas dapat membantu mobilitas di area perkotaan - bukan hanya memperhatikan aspek keberlanjutan, tetapi elektromobilitas juga menarik dan menyenangkan.

Menghadapi tantangan perubahan iklim dan target pengurangan emisi CO2, tuntutan terhadap mobilitas juga berubah – utamanya di perkotaan. Oleh karena itu aspek perlindungan lingkungan dan emisi menjadi sangat penting di daerah perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi. Hal ini mendorong pengembangan beragam konsep kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga mobil penumpang tanpa pengemudi yang akan mengangkut barang dan orang dengan mudah, cepat, terjangkau dengan tetap memerhatikan keberlanjutan.

Pada ajang ABB FIA Formula E World Championship, booth Bosch turut menghadirkan sistem penggerak listrik (electric drive) dengan menyeimbangkan antara performa kendaraan, memperhatikan jarak tempuh yang baik, sembari tetap mengoptimalkan berat dan ruang instalasi. Solusi penggerak listrik all-in-one dari Bosch menjawab semua tantangan tersebut dengan sempurna. Motor listrik, daya elektronik, dan transmisi digabungkan dalam satu unit terpadu yang langsung menggerakkan sumbu kendaraan yang menjadikan sistem penggerak listrik menjadi lebih sederhana. Dengan demikian, sistem powertrain juga menjadi lebih murah, solid, dan efisien.

Bosch telah mengembangkan Battery in the Cloud (BiTC) - solusi koneksi cerdas untuk manajemen baterai yang lebih baik. Dengan serangkaian layanan yang tersedia sebagai modul, battery in the cloud tidak hanya meningkatkan performa dan masa pakai baterai, tetapi juga mengurangi risiko kerusakan secara tiba-tiba, dan berperan dalam meningkatkan transparansi informasi terkait kondisi baterai.

 

Solusi penggerak listrik pada kendaraan roda dua untuk mobilitas perkotaan yang efisien, dinamis, dan fleksibel kelas performa dari 0,4 hingga 3 kW:  Bosch menciptakan teknologi  yang membuat pengalaman berkendara menjadi aman dan efisien dengan menghadirkan sistem penggerak, unit kontrol penggerak, dan berbagai fungsi lainnya. Dikemas dalam sebuah sistem penggerak yang dapat secara optimal mengkoordinasikan interaksi antara seluruh komponen untuk memastikan manajemen motor yang presisi, performa kendaraan yang andal, dan perkembangan torsi yang mengesankan.

Bosch telah mengembangkan sistem asistensi pengemudi yang mencakup situasi berkendara sehari-hari, yang dapat mewujudkan masa depan mobilitas bebas kecelakaan dan bebas stres. Adapun kunci dalam teknologi asistensi pengemudi adalah ultrasonic sensor (sensor ultrasonik) yang memungkinkan proses parkir yang nyaman di area yang sangat terbatas, bahkan memungkinkan manuver di kondisi sempit, hingga parkir otomatis/jarak jauh. Sistem ini mendukung fungsi pengereman darurat pada kecepatan rendah dengan reaksi yang lebih cepat terhadap berbagai rintangan (misalnya, pejalan kaki atau tiang).

Multi-purpose camera (kamera serbaguna) juga memainkan peran penting dalam sistem asistensi pengemudi, yang memungkinkan kendaraan untuk secara andal mendeteksi objek dan keberadaan manusia setiap saat, dengan menggabungkan algoritma pemrosesan citra dengan metode kecerdasan buatan.

iBooster mampu meningkatkan tekanan pengereman hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan sistem ESP® biasa, dan diatur dengan ketepatan yang lebih tinggi melalui sistem kontrol elektronik. Hal ini memungkinkan jarak pengereman yang pendek untuk pengereman darurat otomatis. Dikombinasikan dengan ESP® dari Bosch, iBooster menyediakan sistem pengereman ganda yang diperlukan oleh kendaraan otomatis untuk alasan keamanan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini