Sukses

SimInvest dan Smartfren Ajak Generasi 5G Melek Investasi

SimInvest sebagai platform investasi saham dan reksa dana online dari Sinarmas Sekuritas berkolaborasi dengan Smartfren perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia menggelar kegiatan literasi keuangan dan investasi.

Liputan6.com, Jakarta - SimInvest sebagai platform investasi saham dan reksa dana online dari Sinarmas Sekuritas berkolaborasi dengan Smartfren perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia menggelar kegiatan literasi keuangan dan investasi.

Dalam kegiatan yang bertajuk "SimInvestival Goes to Office: Smart Investment for Long Haul" ini, SimInvest dan Smartfren mengajak generasi 5G yang melek teknologi komunikasi canggih dalam mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik.

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengatakan, ada banyak alasan orang pensiun, mulai dari pilihan hingga keterpaksaan.

“Usia pensiun di Indonesia itu 56 sampai 57 tahun itupun kalau kita bisa terus survive terus untuk bekerja di perusahaan, ada yang bahkan sebelum usia pensiun terpaksa berhenti bekerja karena berbagai alasan. Maka dari itu, kita harus memikirkan risiko-risiko tersebut agar punya keleluasaan dan ketenangan dalam menjalani hidup,” ujar Ike Widiawati dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5/2023).

Ike juga mengajak para peserta untuk mulai berinvestasi, mulai dari uang kecil, lalu besarannya dinaikkan secara bertahap. Jika untuk perencanaan pensiun, maka instrumen investasi yang dipilih diprioritaskan sisi keamanannya untuk jangka panjang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Iming-Iming Investasi Bodong

Dalam seminar, Head of Strategic and Business Development Sinarmas Sekuritas, Eyfrel Likuajang menjelaskan bahwa salah satu hambatan dalam merencanakan keuangan adalah tergiur iming-iming keuntungan yang besar, seperti yang dialami banyak korban investasi palsu atau investasi bodong.

“Sebagian besar korban terbuai dengan iming-iming imbal hasil besar dan berpikir bahwa ada cara cepat mendapat keuangan. Ciri khas dari investasi bodong ini antara lain: iming-iming imbal hasil yang pasti dan tidak masuk akal, tidak ada izin usaha, dan biasanya menggunakan skema ponzi atau money game,” jelas Eyfrel.

Sementara, Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management, Genta Wira Anjalu menjelaskan bahwa dalam berinvestasi ada banyak strategi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dari masing-masing investor.

“Investasi adalah lawan dari inflasi. Lantas Instrumen investasi apa yang paling baik? Untuk itu pentingnya menimbang kembali profil risiko masing-masing untuk menyesuaikan dengan tujuan keuangannya,” pungkas Genta.

 

3 dari 3 halaman

Cara Smart Ala Generasi 5G

Acara ini berlangsung di Auditorium Smartfren Sabang pada Kamis (11/5) membahas materi tentang "Strategi Pensiun Dini: Cara Smart Ala Generasi 5G“, "Berbondong-Bondong Anti-Investasi Bodong", dan "Psychology of Money: Timeless Lessons on Investment".

Kegiatan yang biasa diadakan untuk perguruan tinggi ini untuk pertama kalinya digelar untuk karyawan perkantoran berkolaborasi dengan Smartfren.

Kerjasama ini juga ditandai dengan prosesi penandatanganan PKS yang diwakili oleh Sukaca Purwokardjono, Chief of Customer Journey, BI and CLM dari Smartfren dan Eyfrel Likuayang, Co-founder SimInvest & Head of Strategic & Business Development dari Sinarmas Sekuritas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini