Sukses

8 Cara Optimalkan Kamar Tidur Bersih Demi Mencegah Alergi dan Tingkatkan Kualitas Tidur

Misalnya, alergen seperti serbuk sari, debu, dan jamur dapat menyebabkan pembengkakan di saluran hidung– dikenal sebagai rinitis alergi – yang dapat mengganggu tidur, kata psikolog klinis berlisensi dan direktur kesehatan tidur di Sleepopolis Shelby Harris.

Liputan6.com, Jakarta Kamar atau tempat tidur harus rutin dibersihkan agar terhindar dari kuman. Hal ini penting dilakukan khususnya bagi seseorang yang memiliki alergi. Sebab, menjaga kebersihan dan kenyamanan kamar tidur juga mempengaruhi kualitas tidur.

Perlu diingat, alergi ini bisa membahayakan. Misalnya, alergen seperti serbuk sari, debu, dan jamur dapat menyebabkan pembengkakan di saluran hidung– dikenal sebagai rinitis alergi – yang dapat mengganggu tidur, kata psikolog klinis berlisensi dan direktur kesehatan tidur di Sleepopolis Shelby Harris.

“Tubuh Anda salah mengira alergen sebagai ancaman bagi tubuh, jadi Anda memiliki histamin yang dilepaskan dan pada dasarnya dapat membuat Anda mengalami pembengkakan hidung, hidung tersumbat, dan tenggorokan gatal,” kata Harris seperti melansir CNBC, Kamis (13/4/2023).

“Semua hal itu bisa membuat lebih sulit untuk tidur.”

Pada akhirnya hambatan itu dapat menyebabkan Anda mendengkur yang biasanya memperburuk sleep apnea bagi penderita gangguan tersebut, tambahnya. Alergi juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan lain yang membuat Anda terjaga sepanjang malam, seperti sakit kepala.

Untuk memulai, Anda dapat mengoptimalkan kamar tidur dengan menghindari hal-hal yang memicu gejala alergi sehingga pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.

1. Tutup jendela

“Saya tahu rasanya menyenangkan memiliki udara musim semi dan panas yang masuk, tetapi itu benar-benar membuat alergen masuk lebih banyak,” kata Harris.

2. Hindari menggunakan kipas langit-langit di kamar tidur

Anda dapat mengedarkan debu dan tungau lebih banyak di rumah saat menggunakan kipas langit-langit, terutama jika Anda tidak sering membersihkan kipas angin, catatnya.

3. Sering-sering menyedot debu

“Melakukannya memang menyebalkan, tetapi pastikan Anda menyedot debu lantai secara rutin,” kata Harris.

4. Gunakan pembersih udara

5. Ganti seprai sesering mungkin

“Seminggu sekali adalah standar yang baik untuk memulai,” katanya.

6. Gunakan seprai hipoalergenik, seperti bantal, seprai, dan selimut

7. Jangan simpan pakaian luar di keranjang di kamar tidur

Saat Anda masuk dari luar, meletakkan pakaian Anda di kamar dapat lebih banyak menyebarkan alergen di ruangan, katanya. “Masukkan langsung ke mesin cuci Anda,” kata Harris. Jika tidak, simpan di ruangan lain sampai Anda bisa mencucinya.

8. Hindari mengeringkan pakaian di luar ruangan jika bisa

“Keringkan pakaian Anda di pengering,” kata Harris. “Jangan letakkan di luar karena Anda hanya mengundang lebih banyak alergen masuk.”

Di atas segalanya, Harris sangat menyarankan untuk mendiskusikan pengobatan alergi dengan dokter untuk mengurangi gejala. “Jangan hanya menderita karena tidurmu juga akan menderita.”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.