Sukses

Teh pun Bisa Basi, Begini Ciri Hingga Cara Penyimpanannya

Menurut Kaur, menggunakan akal sehat untuk menilai teh yang buruk adalah salah satu cara termudah untuk mengetahui teh tersebut busuk atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta Layaknya makanan dan minuman lainnya, teh juga bisa basi alias kedaluwarsa. Lantas, bagaimana ciri-cirinya jika teh yang Anda miliki sudah basi dan cara menyimpan agar awet?

Dalam hal ini, direktur pendidikan di sebuah perusahaan yang menjual daun teh, konsentrat, dan rempah-rempah Dona bernama Navdeep Kaur berbagi cara membedakan teh yang masih aman dikonsumsi dengan yang sudah busuk.

Menurut Kaur, menggunakan akal sehat untuk menilai yang buruk adalah salah satu cara termudah untuk mengetahui teh tersebut busuk atau tidak.

“Daun teh yang busuk kehilangan warna, bau, dan rasanya,” kata Kaur seperti dilansir Well and Good, Selasa (14/2/2023).

Dalam hal warna, Anda perlu mengetahui ciri teh yang masih segar agar dapat melakukan perbandingan sebelum dan sesudahnya. Namun jika itu bukan pilihan, Anda bisa mengandalkan rasa dan penciuman. Itu dapat membantu menunjukkan tanda-tanda lain bahwa teh Anda sudah busuk atau siap untuk diseduh.

Sebagai permulaan, menghirup teh sebelum Anda mulai merebus air untuk menyeduh secangkir teh biasanya merupakan cara yang bagus untuk mengetahui teh tersebut masih segar atau tidak. Semakin kuat aromanya, semakin segar rasanya.

“Minyak esensial dalam daun teh menguap, menyebabkannya tidak lagi manjur, harum, dan beraroma,” tutur Kaur.

Namun jika masih ragu berdasarkan tes mengendus, Anda bisa menuangkan teh ke dalam cup dan mencobanya. Menurut Kaur, teh segar seharusnya harum dan beraroma. Jika aromanya kurang atau memiliki aftertaste basi, kemungkinan besar sudah melewati masa kedaluwarsanya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jenis teh yang bertahan paling lama

“Sama seperti barang yang mudah rusak lainnya, teh akan kedaluwarsa, kehilangan rasa, dan memburuk seiring berjalannya waktu,” kata Kaur.

Namun, beberapa teh cenderung kedaluwarsa lebih cepat daripada yang lain. “Teh yang tidak teroksidasi, seperti hijau dan putih, memiliki umur simpan yang lebih pendek daripada teh yang teroksidasi penuh atau sebagian, dipanggang, dan difermentasi, seperti teh hitam, oolong, pu'erh, katanya.

Cara menyimpan teh agar tidak busuk

Kunci untuk mencegah teh membusuk adalah memperlambat oksidasi dan paparan unsur-unsur seperti oksigen, panas, dan cahaya.

“Saat dibiarkan bersentuhan dengan udara dan di tempat terbuka dalam waktu lama, teh kehilangan rasa dan kesegarannya,” ujar Kaur.

Oleh karena itu, wadah penyimpanan teh yang ideal harus kedap udara dan disimpan di tempat yang dingin, gelap, dan kering. Sementara jika matcha menjadi teh pilihan Anda, Kaur menyarankan agar menyimpannya di lemari es supaya kesegarannya bertahan lebih lama.

Jika teh tersebut memang sudah busuk, tidak perlu khawatir. Sebab, teh busuk tersebut justru bisa dijadikan sebagai pupuk. “Daun teh bisa dijadikan kompos untuk tanah dan mengecat atau mewarnai kain,” ujarnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.