Sukses

Ilmuwan: 3 Kebiasaan Praktis Ini Mampu Memperlambat Penuaan

Usia yang lebih muda adalah saat yang tepat bagi Anda untuk mulai berpikir tentang bagaimana mengoptimalkan gaya hidup sehingga dapat menua dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta Saat masih berusia muda, menurut Andrew Steele, ilmuwan sekaligus penulis dari buku berjudul "Ageless: The New Science of Getting Older Without Getting Old”, sangat mudah untuk merasa bahkan menghindari efek biologis yang masih terasa begitu jauh. 

Padahal, usia yang lebih muda adalah saat yang tepat bagi Anda untuk mulai berpikir tentang bagaimana mengoptimalkan gaya hidup sehingga dapat menua dengan baik.

"Ada langkah besar yang dibuat dalam penuaan biologis" yang menunjukkan cara-cara yang berpotensi memperlambat proses penuaan itu sendiri, kata Steele, yang penelitiannya berfokus pada cara tubuh menua pada tingkat sel. “Kami memiliki banyak cara di lab untuk memperlambat dan membalikkan proses ini,” tambahnya.

Berkaitan dengan itu, maka perubahan gaya hidup Anda bisa sangat bermanfaat. Sebuah studi tahun 2018 dari Harvard menemukan bahwa orang yang mengikuti lima kebiasaan, yakni makan makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, tidak minum alkohol dalam jumlah berlebihan dan tidak merokok secara efektif memiliki harapan hidup yang meningkat hingga 10 tahun.

Dikutip dari CNBC pada Senin (29/03/2021), berikut tiga kebiasaan sederhana yang menurut Steele dapat ditambahkan ke rutinitas Anda mulai hari ini guna memperlambat proses penuaan.

1. Rawat gigi Anda

Meski terdengar mengejutkan, rupanya terdapat hubungan antara kesehatan mulut dan penuaan.

“Ada cukup (banyak) bukti bagus yang terkumpul sekarang bahwa menyikat gigi dapat mencegah penyakit jantung dan bahkan mungkin demensia,” jelas Steele. 

Menurut National Institutes of Health, itu semua kembali ke peradangan, yang merupakan bagian normal dari pertahanan tubuh terhadap cedera atau infeksi. Kebersihan mulut yang buruk dapat menyebabkan kelebihan bakteri di mulut yang akhirnya berdampak pada kerusakan gigi dan penyakit gusi. 

"Pada dasarnya, itu merupakan peradangan kronis yang terus-menerus berdengung di dalam mulut Anda," kata Steele.

Peradangan kronis tingkat rendah saja sudah dapat menyebabkan sistem kekebalan Anda menjadi kurang efektif dalam menghadapi ancaman yang sebenarnya, termasuk penyakit yang berkaitan dengan usia.

Dengan kata lain, peradangan kronis memicu penuaan, tetapi "dengan menyikat gigi, Anda berpotensi memperlambat proses itu," kata Steele.

Pendapat ini juga didukung oleh sebuah penelitian di Skotlandia yang menemukan bahwa orang yang menggosok gigi dua kali sehari memiliki risiko serangan jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang hanya menyikat gigi sekali sehari.

American Dental Association merekomendasikan untuk menyikat gigi dua kali sehari selama dua menit menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride serta mengaplikasikan benang gigi setiap hari.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Jaga tubuh tetap aktif

Dari mengurangi peradangan hingga meningkatkan produksi sel kolagen, olahraga ternyata bermanfaat bagi beberapa aspek biologi Anda pada tingkat sel, yang pada akhirnya memengaruhi cara Anda menua.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang secara konsisten memiliki tingkat aktivitas tinggi memiliki telomere yang lebih panjang, yang merupakan penutup di ujung kromosom yang memendek seiring bertambahnya usia.

Sebuah studi di tahun 2017 menemukan bahwa orang dewasa dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi (didefinisikan sebagai melakukan latihan selama 30 menit dalam lima hari per minggunya) memiliki telomere yang sembilan tahun "lebih muda" daripada mereka yang tidak banyak bergerak.

Selain itu, latihan kardio tampaknya memiliki efek yang lebih kuat pada penuaan daripada latihan kekuatan. Sebuah studi di tahun 2018 menjelaskan bahwa interval intensitas tinggi atau high-intensity interval (alias HIIT) dan pelatihan daya tahan mampu memperpanjang telomer lebih baik daripada latihan kekuatan.

Otot yang dilatih juga memiliki lebih banyak mitokondria, yang sering disebut sebagai "pembangkit tenaga" dari sel yang menghasilkan sebagian besar energinya, kata Steele. Ini adalah kunci penuaan, karena penelitian menunjukkan bahwa seiring bertambahnya usia, kualitas dan aktivitas mitokondria Anda akan menurun, yang mengarah pada perkembangan berbagai penyakit terkait usia.

Guna mendorong perubahan, Anda tidak perlu khawatir berlebih terkait berapa banyak olahraga yang perlu Anda lakukan. Sebuah studi dari Harvard di tahun 2013 menemukan bahwa sedikitnya 15 menit olahraga setiap hari dapat secara efektif meningkatkan harapan hidup selama tiga tahun.

3 dari 3 halaman

3. Pastikan tidur yang nyenyak

Selama tidur, otak Anda pada dasarnya mengeluarkan racun, termasuk beberapa yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Tetapi, tidak tidur terlalu banyak juga sebenarnya penting, sama pentingnya dengan memiliki tidur yang cukup.

Tinjauan sistemik terkait penelitian tentang tidur dan kematian telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari tujuh atau delapan jam dapat dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan kematian, tetapi tidur lebih dari 11 jam semalam juga dapat dikaitkan dengan peningkatan yang lebih besar.

Ingatlah pula untuk memprioritaskan kebersihan tidur atau kebiasaan yang membantu Anda tidur lebih nyenyak, seperti memiliki waktu tidur yang konsisten, menghindari kafein dan alkohol sebelum tidur, dan menjauhi barang elektronik dari kamar tidur atau setidaknya dari genggaman Anda.

 

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini