Sukses

Kapolri: Belum Ada Laporan Penyadapan dari Jokowi

Kapolri mengatakan belum ada laporan kepada pihaknya soal penyadapan terhadap Jokowi. Pihaknya juga belum memulai penyelidikan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku selain disadap dirinya juga pernah mendapatkan ancaman berupa kapal yang akan ditumpanginya meledak. Saat itu, Jokowi berencana untuk berangkat ke Kepulauan Seribu. Saat akan berangkat tiba-tiba saja kapal yang ditumpanginya meledak.

Terkait dengan apa yang dialami mantan Walikota Solo yang akrab disapa Jokowi itu, Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan belum ada laporan kepada pihaknya. Dia menambahkan, hingga saat ini pun pihaknya belum melakukan penyelidikan kasus tersebut.

"Belum, kan nggak ada laporan dari yang bersangkutan (Jokowi)," kata Sutarman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2/2014).

Sutarman berujar, polisi belum akan menyelidiki suatu kasus jika yang bersangkutan tidak terganggu privasinya dan tidak melaporkannya. Dia menuturkan, pihaknya tidak akan memaksa politisi PDIP itu untuk melapor dan dilakukan penyelidikan.

"Ya itu sepenuhnya kalau merasa privasi tidak terganggu tidak usah (dilaporkan). Mengimbau Pak jokowi? Wah itu kita kembalikan kepada yang bersangkutan," tandas Sutarman.

Jokowi sendiri sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) pada Kamis 6 Februari 2014. Kesepakatan yang membahas kerja sama perlindungan dokumen penting dan rahasia milik Pemprov DKI itu juga bertujuan untuk melindungi dari penyadapan. (Ado/Sss)

Baca Juga:

Kepala BIN: Bukan Kami yang Sadap Jokowi dan Buntuti Mega
Kapal yang Akan Ditumpangi Jokowi Juga Sempat Meledak
Alat Sadap Ditemukan Sebelum Jokowi Masuk ke Rumah Dinas
Jokowi: Kalau Tahu Siapa yang Nyadap, Saya `Gebuk`

Takut Disadap Lagi, Jokowi Minta Bantuan Lembaga Sandi Negara
Jokowi: Paling Ngobrol dengan Istri, Apa yang Mau Disadap?