Sukses

KPUD Minta Anggaran Tambahan, KPU: Optimalkan Dana yang Ada

KPU menyarankan kepada KPUD agar bekerjasama dengan TNI atau kepolisian setempat untuk pendistribusian logistik.

Pendistribusian logistik di beberapa daerah tak jarang harus melalui kondisi geografis yang sulit ditempuh. Maka itu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) banyak yang meminta anggaran tambahan. Namun, KPU menyarankan KPUD agar mengoptimalkan anggaran pendistribusian logistik yang ada.

"Sebagian minta tambahan anggaran untuk distribusi. Tapi saya bilang optimalkan anggaran yang ada untuk dikirimkan. Dan tidak ada keluhan tidak bisa terkirim," kata Komisioner KPU Bidang Logistik Arief Budiman di Kantor KPU, Jakarta, Sabtu (8/2/2014).

"Mereka ngeluh minta tambahan anggaran tapi saya bilang tidak. Sementara optimalkan anggaran yang ada," sambung Arief.

Menurut Arief, KPUD yang meminta tambahan anggaran umumnya KPUD yang berada di kepulauan dan pegunungan. Kendala pendistribusian logistik tersebut misalnya karena kendala cuaca dan ombak yang tinggi sehingga ditakutkan kapal tak berlayar.  

Namun, menurut Arief, usahakan terlebih dahulu untuk menggunakan transportasi regular karena waktu pendistribusian logistik masih cukup panjang. "Kecuali sudah tidak cukup, baru kita minta bantuan yang tidak regular. Berarti kita minta bantuan TNI atau Polri. Kita minta mereka koordinasi dengan aparat terdekat," ucap Arief.

Saat ini, logistik yang diproduksi KPU seperti surat suara, belum didistribusikan ke daerah. Yang sudah mulai didistribusikan sekarang ini yaitu logistik yang diproduksi KPU provinsi, termasuk kotak dan bilik suara. "Sudah (kotak dan bilik surat suara) dari provinsi ke kabupaten atau kota. Karena kotak dan bilik itu kan diproduksi oleh KPU provinsi," tandas Arief. (Rmn/Ein)

Baca juga:

Distribusi Pemilu Terkendala Cuaca, Papua Minta Tambah Dana
KPU: TPS Rawan Kecurangan dan Kerusuhan Akan Dijaga TNI dan Polri
KPU Segera Serahkan Surat Suara Luar Negeri ke Kemenlu

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini