Sukses

[VIDEO] Tak Punya SIM, Polisi Dihukum Push Up 10 Kali

9 Polisi di Probolinggo tidak punya SIM atau SIM mereka telah kadaluwarsa. Mereka dihukum.

Sejumlah peristiwa menarik dihimpun. Mulai tertangkapnya 12 pengungsi Rohingya, polisi lalu lintas yang tidak punya SIM, peredaran jamu berbahaya, hingga krisis listrik di Ambon.

Tayangan Kilas Indonesia Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (18/9/2013) diawali dari Garut. Sebanyak 12 orang pengungsi Rohingnya dari Myanmar diamankan polisi. Para imigran ini diduga kuat akan menyeberang ke Australia untuk mencari suaka karena konflik di negaranya. Di antara para imigran ini terdapat seorang bayi dan 2 anak kecil.

Di Probolinggo, Jawa Timur, 9 polisi Lalu Lintas dan anggota Sabhara kepolisian kedapatan tak memiliki surat izin mengemudi (SIM) atau SIM-nya kadaluwarsa. Kendaraan yang mereka gunakan setiap hari untuk bertugas ternyata juga sudah tak layak jalan. Karena kelalaiannya, mereka dihukum push up masing-masing 10 kali.

Dari Banyuwangi, maraknya jamu berbahaya yang beredar di masyarakat membuat tim Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pabrik jamu. Tim menemukan pabrik jamu yang memproduksi jamu tidak sesuai komposisinya. Untuk memastikan apakah jamu tersebut mengandung bahan berbahaya atau tidak, tim membawa sampel jamu untuk diteliti di laboratorium.

Sementara dari Ambon, Maluku, untuk mengatasi krisis listrik, petugas PLN berkeliling mengajak masyarakat beralih ke listrik pintar. Dengan listrik pintar, pelanggan bisa mengontrol pemakaian listriknya sendiri, bebas pemutusan listrik, serta bebas tunggakan. Warga cukup membeli voucher untuk mengisi sendiri besarnya pemakaian listrik. (Eks/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.