Sukses

Saksi Mata Misteri Insiden `UFO` Roswell Tutup Usia

Nama Jesse Marcel Jr akan terus dikaitkan dengan insiden Roswell yang terjadi 8 Juli 1947 lalu.

Dokter Jesse Marcel Jr meninggal dunia Sabtu 24 Agustus 2013 pada usia 76 tahun. Meski demikian, namanya akan terus dikaitkan dengan insiden Roswell yang terjadi 8 Juli 1947 lalu. Peristiwa yang terjadi pada masa kecilnya.

Kala itu, seorang peternak melapor ke pihak militer, bahwa ia menemukan reruntuhan piring terbang di tanahnya. Ayahnya, Jesse Marcel senior yang saat itu adalah Mayor Angkatan Darat, ditugaskan menangani puing-puingnya.

Malam itu ayahnya pulang ke rumah membawa sejumlah puing. Jesse yang kala itu 10 tahun, dibangunkan di tengah malam. Ayahnya berkata, ia harus melihatnya, sebab, puing-puing itu adalah sesuatu yang tak bakal dilihatnya lagi.

Saat itu, ayah Jesse mengatakan, puing-puing itu "bukan berasal dari Bumi. "Mereka berdua melihat reruntuhan itu, mencoba untuk memahaminya," kisah Linda, istri mendiang, seperti dimuat News.com.au, Kamis (29/8/2013).

Yang paling menarik dari puing-puing itu adalah balok-balok kecil dengan semacam huruf hieroglif berwarna ungu di atasnya.

Benar saja, setelahnya, pihak militer mengeluarkan pernyataan, yang intinya menyebut, puing-puing itu berasal dari balon cuaca. Bukan UFO.

"Mereka diperintahkan untuk tutup mulut selama bertahun-tahun," kata Linda Marcel. Ketertarikan terhadap kasus ini kembali mengemuka ketika fisikawan sekaligus peneliti UFO Stanton Friedman mewawancarai Jesse Marcel pada akhir tahun 1970-an.

Karena pengakuannya itu, selama 35 tahun terakhir, Jesse tampil di banyak acara televisi, dokumenter, dan di radio. Ia juga diwawancarai untuk artikel majalah dan buku, dan bepergian ke seluruh dunia untuk memberi kesaksian tentang pengalamannya dalam insiden Roswell.

Dalam buku Jesse Marcel "The Roswell Legacy" yang terbit tahun 2007, Stanton Friedman menulis kata pengantar dan menyebut Jesse sebagai 'pria pemberani'.

"Warisan terbesarnya adalah keberaniannya untuk bicara, tentang puing-puing yang dibawa ayahnya pulang," kata Friedman. "Ia bekerja sama dengan seniman untuk menggambarkan simbol dalam puing itu. Ia bisa saja menutup mulutnya, seperti banyak orang lakukan."

Dalam perjalanan terakhirnya di Roswell awal Juli lalu, peneliti UFO sekaligus ahli ilmu bumi, Frank Kimbler mengatur agar Jesse bisa mengunjungi lokasi reruntuhan piring terbang juga rumah masa kecilnya.

"Saya ingat ayah saya mengatakan bahwa ia mencintai perjalanan hari itu karena ia bisa membahas sains dengan Frank," kata Denice Marcel, putra Jesse. "Ia selalu membaca sesuatu tentang astronomi atau semacam jurnal ilmiah. Dia mencintai astronomi dengan penuh gairah."

Jesse Marcel Jr lulus dari sekolah kedokteran di Louisiana State University School of Medicine pada tahun 1961 dan bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1962. Sembilan tahun mengabdi, ia lalu pensiun dini.

Kemudian bergabung dengan Montana Army National Guard dan menjadi seorang ahli bedah penerbangan pada tahun 1981. Ia dipanggil kembali untuk bertugas pada bulan Oktober 2004 dan menjabat sebagai dokter bedah penerbangan di Irak selama lebih dari 1 tahun. Dia mendapat pangkat kolonel .

"Saya tahu bahwa salah satu hal yang ingin ayah saya katakan adalah, 'Jika kita, manusia, adalah satu-satunya di alam semesta, maka ada banyak sekali ruang kosong di luar sana'," kata Denice Marcel. "Dia juga percaya bahwa setiap orang perlu tahu kebenaran, dan bahwa insiden Roswell adalah peristiwa nyata."

Jesse ditemukan tak bernyawa di rumahnya di Helena, Sabtu 24 Agustus lalu, kurang dari 2 bulan setelah melakukan perjalanannya ke Roswell. Pada akhir hidupnya, mendiang juga sedang membaca sejumlah buku tentang UFO. (Ein/Sss)

Baca juga: 66 Tahun Teori Konspirasi Insiden Kecelakaan `UFO` Roswell

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini