Sukses

[VIDEO] Pawai Obor, Meriahkan Malam Takbiran Warga Klaten

Diiringi gema takbir, ratusan santri dari berbagai TPA di Desa Sribit, Klaten, Jawa Tengah berjalan kaki keliling kampung

Diiringi gema takbir, ratusan santri dari berbagai TPA di Desa Sribit, Klaten, Jawa Tengah berjalan kaki keliling kampung. Ditemani sejumlah orang tua, mereka menggelar pawai obor yang menjadi tradisi pelaksanaan setiap malam takbiran.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Kamis dini hari  (8/8/2013), selain membawa obor, sebagian santri juga membawa beberapa jenis alat musik seperti drum, kentongan, dan juga terompet. Suasana pawai kian terasa semakin meriah.

Pawai obor sengaja dilakukan dengan berjalan kaki untuk menghindari agar para santri yang masih remaja tidak takbiran dengan kendaraan bermotor yang berisiko di jalan raya.

Suasana berbeda dirasakan warga Pinrang, Sulawesi Selatan. Mereka menggelar malam takbiran dengan berpawai keliling kampung menggunakan kendaraan bermotor. Acara ini tidak hanya diikuti anak-anak dan remaja tapi juga orang tua. Banyaknya warga yang mengikuti pawai obor dengan berkendaraan mengakibatkan terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan.

Warga Manokwari, Papua Barat, sempat khawatir tidak jadi menggelar acara malam takbiran. Sebab ada perbedaan waktu 2 jam dengan Jakarta. Mereka baru dapat menggelar acara setelah pukul 21.00 WIT setelah pemerintah resmi mengumumkan hasil sidang isbat.

Kendati demikian, acara malam takbiran dengan berkeliling kota tetap bisa diselenggarakan. Kendati terlambat satu jam, malam takbiran dengan pawai obor akhirnya tetap dapat terlaksana. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.