Sukses

KP Kasuari 4013, `Si Kecil` Penjaga Arus Mudik di Selat Sunda

Kapal patroli berwarna hijau itu melaju di antara kapal ferry yang sibuk membawa para pemudik melintasi selat pemisah Jawa-Sumatera.

Di tengah biru dan tenangnya perairan Selat Sunda, meluncur tenang sebuah kapal patroli kecil berwarna hijau, di antara lalu lintas kapal feri yang membawa para pemudik melintasi pemisah Jawa dan Sumatra itu.

Dari atas kapal kecil itu, para petugas memang dapat dengan mudah memantau para pemudik kapal feri. Kapal itu pun dapat dengan lincahnya menyalip di antara kapal-kapal feri, yang berukuran hampir 5 kali lipatnya.

Kapal itu milik Ditpol Air, Baharkam Polri. Tulisan KP Kasuari 4013 tercetak jelas di lambung kapal. Kapal tersebut memang telah bertugas sejak 2 Juli lalu. Berputar-putar, mengamankan wilayah perairan Selat Sunda adalah misi utamanya.

Bersama 20 kru dari Kepolisian Air Mabes Polri, Liputan6.com pun berkesempatan berada lebih dekat dengan mereka untuk berpatroli memutari Pulau Merak besar dan sekitarnya.

"Tugas utama kita. Hankamtibnas (Pertahanan, Keamananan, dan Ketertiban Nasional) di wilayah Selat Sunda," kata Komandan KP Kasuari 4013 AKP Buyung Wijianto di atas perairan Selat Sunda, Selasa (6/8/2013).

Kapal yang mampu melaju hingga kecepatan 20 knot, menurut Buyung, akan berpatroli di perairan itu sampai 17 Agustus 2013 mendatang. "Sehari, 5-6 kali kami berpatroli," ujar dia, yang menyatakan bahwa jika timnya tetap bisa bergerak kapan saja bila memang diperlukan.

KP Kasuari membawa perlengkapan senjata lengkap, seperti senapan laras panjang berkaliber besar, dan persenjataan lain. Sejauh ini, Buyung bercerita, selama beberapa hari ini belum terjadi kejadian serius di Selat Sunda.

Kapal itu biasanya bertugas mengejar para imigran gelap di wilayah perairan Indonesia, namun Buyung tak berharap hal itu terjadi di perairan Selat Sunda pada saat musim mudik seperti ini.

Dengan bentuk kapal kecil dan bermesin diesel MTU, kapal patroli itu dapat dengan mudah melaju kencang di perairan Selat Sunda. Berdasarkan penuturan Buyung, ia dan timnya akan berada di Pelabuhan Merak atau Bakauheni untuk bersandar dan mengisi bahan bakar. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.