Sukses

Sopir Angkot Kurir Sabu Antar Barang Hingga ke India dan Malaysia

Dua dari empat kurir sabu pada jaringan Siantar, Sumatera Utara, tak hanya 'beredar' di Indonesia.

Dua dari empat kurir narkotika jenis sabu jaringan Siantar, Sumatera Utara, tak hanya 'beredar' di Indonesia. Mereka juga pernah mengantar narkoba hingga ke India dan Malaysia.

Direktur Narkotika Sintetis Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Pol Atrial mengatakan, 2 tersangka itu adalah AMP dan IN. Sehari-harinya mereka bekerja sebagai sopir angkot di Siantar.

"Dari pengakuan tersangka dan paspor yang kita sita, mereka mengantar narkoba dari India ke Malaysia," kata Atrial di Gedung BNN, Jakarta, Selasa (16/7/2013).

AMP dan IN dalam pengakuannya mengatakan pernah mengantarkan sabu ke luar negeri. Namun, sabu itu diantarnya hanya hingga Malaysia dan tidak masuk ke Indonesia. "Tugas mereka hanya sampai di situ. Lalu kembali lagi ke Indonesia," terangnya.

Sementara J dan BA pernah terlibat dalam sindikat yang sudah pernah ditangkap BNN, tapi berhasil melarikan diri. Menurut pengakuan para tersangka, kata Atrial, mereka dibayar bervariasi mulai Rp 10 juta hingga Rp 20 juta untuk sekali mengantar.

Keempat kurir narkoba jenis sabu ditangkap di 2 lokasi berbeda. AMP dan IN ditangkap di hotel di kawasan Plumpang, Jakarta Utara. Keduanya berperan sebagai pengantar sabu yang disembunyikan di dalam ban bekas.

Sedangkan, J dan BA ditangkap saat sedang melakukan transaksi di rumah makan di Jakarta Pusat. J mendapatkan sabu dari AMP dan IN yang sebelumnya bertemu di mal di Sunter, Jakarta Utara. Dari hasil penangkapan itu, petugas menyita total sabu seberat 8,49 kg. (Frd/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.