Sukses

Prabowo Bocorkan Pertemuan dengan Ignasius Jonan Bahas Whoosh

Presiden Prabowo Subianto mengungkap isi pembicaraannya dengan mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan selama 2 jam di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Diterbitkan 04 November 2025, 13:41 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • Prabowo dan Jonan bertemu 2 jam, bertukar pandangan sebagai tokoh bangsa.
  • Mereka membahas proyek kereta cepat Whoosh dan berbagai hal lain.
  • Jonan siap mengabdi kembali jika diminta, meski belum ada tawaran.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkap isi pembicaraannya dengan mantan Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan selama 2 jam di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (4/11/2025). Prabowo menyampaikan dirinya dan Jonan saling tukar-menukar pandangan sebagai tokoh bangsa.

"Ya, kita tukar-menukar pandangan, ya. Beliau, saya kira, tokoh. Tokoh bangsa," kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Dia mengaku senang dapat bertemu dan saling menukar padangan dengan Ignasius Jonan. Salah satu yang dibahas Prabowo dengan Jonan yakni, proyek kereta cepat Whoosh.

"Jadi, saya senang selalu ketemu dan tukar-menukar pandangan dalam banyak hal," ucap dia.

"Ya, kita bicara selalu (soal Whoosh)," sambung Prabowo.

2 dari 2 halaman

Ignasius Jonan Siap Kembali Mengabdi

Sebelumnya, Ignasius Jonan menyatakan siap jika diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk kembali mengabdi. Meski dalam obrolannya dengan Presiden selama 2 jam di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 3 November 2025 belum ada tawaran.

"Kalau sebagai warga negara, kalau diminta untuk bekerja untuk negara ya mestinya siap, kalau mampu. Kalau saya mampu sih ya. Itu aja sih. ya tergantung yang ngasih tugas," ujar Ignasius saat ditanya awak media terkait peluang untuk kembali mengabdi bagi negara, melansir Antara, Selasa (4/11/2025).

Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo dalam rangka bertukar pandangan seputar program pemerintah, ia menyebut belum ada tawaran penugasan apa pun dari Kepala Negara.

Jonan mengatakan, pertemuannya dengan Presiden murni bersifat diskusi dan tukar pandangan sebagai warga negara. "Enggak ada tawaran. Ini cuma diskusi," ucap dia.

Meski demikian, Jonan menyatakan kesiapannya jika suatu saat negara kembali memintanya untuk mengemban tugas tertentu. Dia menegaskan kesediaannya tersebut merupakan bentuk tanggung jawab moral sebagai warga negara, bukan karena ada pembicaraan khusus mengenai jabatan atau penugasan.

Produksi Liputan6.com