Sukses

Dampak ESG bagi Kualitas Hidup yang Tidak Disadari, Ini Pengaruhnya untuk Kualitas Hidup Kita

ESG bukan sekadar jargon korporat. Ketahui bagaimana Dampak ESG bagi Kualitas Hidup kita sehari-hari, mulai dari lingkungan sehat hingga produk aman, dan cara kita mendorong perusahaan lebih bertanggung jawab.

Diterbitkan 03 November 2025, 19:02 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • ESG adalah standar penting bagi perusahaan untuk menyeimbangkan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
  • Penerapan ESG meningkatkan kualitas hidup melalui lingkungan bersih, produk aman, dan kerja manusiawi.
  • Konsumen memiliki kekuatan besar mendorong ESG melalui pilihan pembelian dan investasi yang bertanggung jawab.

Liputan6.com, Jakarta Konsep Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi standar penting bagi perusahaan yang ingin menyeimbangkan tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan keuntungan bisnis. Kerangka kerja ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2004 melalui laporan “Who Cares Wins” oleh gabungan Financial Sector Initiative.

ESG memfokuskan pada tiga pilar utama: Lingkungan (Environmental), Sosial (Social), dan Tata Kelola (Governance). Pilar-pilar ini mendorong perusahaan untuk mengadopsi praktik berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan mereka tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Pernahkah Anda bertanya mengapa perusahaan kini menggunakan kemasan daur ulang atau bangga menyatakan produknya tidak diuji pada hewan? Ini adalah bagian dari upaya penerapan prinsip ESG yang menghasilkan dampak signifikan pada kualitas hidup kita. Mulai dari udara yang kita hirup, makanan yang kita konsumsi, hingga pekerjaan yang kita jalani, semua terpengaruh oleh kebijakan ESG yang bertanggung jawab.

2 dari 6 halaman

ESG dalam Keseharian Kita

Kebijakan ESG yang diterapkan perusahaan memiliki efek domino yang positif bagi kehidupan sehari-hari. Setiap pilar ESG secara langsung memengaruhi kualitas hidup kita, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan masyarakat yang lebih adil.

Udara dan Air yang Lebih Bersih

Pilar Lingkungan (Environmental) dalam ESG mengharuskan perusahaan mengurangi emisi, mengelola limbah, dan melindungi sumber daya alam. Implementasi ini menghasilkan udara dan air yang lebih bersih, mengurangi dampak perubahan iklim, serta melestarikan keanekaragaman hayati.

Dengan berkurangnya jejak karbon dari perusahaan, polusi udara pun berkurang, memungkinkan kita bernapas lebih lega. Upaya ini secara langsung meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Produk yang Lebih Aman dan Etis

Aspek Sosial (Social) dalam ESG meliputi praktik kerja yang adil, hak asasi manusia, investasi pada masyarakat, dan tanggung jawab produk. Hal ini memastikan kita mendapatkan produk yang lebih aman, seperti makanan tanpa pewarna berbahaya atau kosmetik yang tidak diuji pada hewan.

Perusahaan yang menerapkan prinsip ini cenderung memiliki hubungan baik dengan karyawan dan komunitas. Kondisi ini dapat menghasilkan lapangan kerja yang lebih baik, produk yang lebih aman, serta dukungan yang lebih besar bagi pembangunan masyarakat.

Lingkungan Kerja yang Manusiawi

Ketika perusahaan mematuhi pilar Sosial, mereka memastikan praktik kerja yang adil, upah yang layak, dan lingkungan kerja yang aman. Karyawan diperlakukan dengan hormat, mendapatkan hak-haknya, dan memiliki kesempatan untuk berkembang.

Lingkungan kerja yang manusiawi tidak hanya meningkatkan kualitas hidup para pekerja. Ini juga dapat menghasilkan produk atau layanan yang lebih berkualitas karena karyawan yang bahagia dan termotivasi.

Keamanan Data dan Transparansi

Tata kelola (Governance) yang baik melibatkan transparansi, etika bisnis, dan akuntabilitas. Perusahaan dengan tata kelola yang kuat lebih mungkin beroperasi secara etis, menghindari korupsi, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab dalam jangka panjang.

Hal ini membangun kepercayaan publik dan stabilitas ekonomi. Sebagai konsumen, kita bisa lebih percaya pada informasi produk, asal-usul bahan baku, dan bahwa perusahaan tidak akan menipu kita.

3 dari 6 halaman

Peran Masyarakat Sebagai Konsumen untuk Mendorong Kepatuhan ESG

Meskipun sering merasa kecil di hadapan perusahaan besar, kita memiliki kekuatan luar biasa sebagai konsumen. Setiap keputusan pembelian adalah “suara” yang bisa mendorong perusahaan untuk berubah dan mengadopsi praktik yang lebih bertanggung jawab.

Sebuah penelitian oleh Finder menunjukkan bahwa 76% konsumen di Inggris akan berhenti membeli dari perusahaan yang tidak peduli terhadap lingkungan. Ini menegaskan bahwa kesadaran konsumen sangat berpengaruh dalam membentuk praktik bisnis.

Generasi Z dan Milenial, yang lebih sadar sosial dan lingkungan, juga memainkan peran penting. Studi menemukan 73% dari mereka bersedia membayar lebih untuk produk yang bersumber secara etis, dan 66% untuk produk berkelanjutan. Ini membuktikan adanya pasar besar untuk produk yang bertanggung jawab.

4 dari 6 halaman

Cara Simpel Dorong Perusahaan Patuhi ESG

Bagaimana kita bisa menggunakan kekuatan sebagai konsumen untuk mendorong perusahaan agar lebih patuh pada prinsip ESG? Berikut adalah beberapa cara simpel yang bisa Anda lakukan dalam keseharian:

  1. Pilih Produk dengan Label Hijau dan Etis: Saat berbelanja, perhatikan label atau sertifikasi yang menunjukkan komitmen perusahaan terhadap lingkungan dan sosial. Cari sertifikasi seperti ECO LABEL untuk produk atau rating hijau dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk properti.
  2. Dukung Perusahaan yang Transparan: Perusahaan yang serius dengan ESG biasanya menerbitkan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) secara rutin. Anda bisa mengecek laporan ini di website resmi mereka untuk melihat komitmen dan kinerja ESG.
  3. Gunakan Media Sosial untuk Bersuara: Media sosial adalah platform kuat untuk menyuarakan pendapat. Jika melihat perusahaan melakukan praktik merusak lingkungan atau tidak etis, jangan ragu untuk menandai mereka dan menyuarakan keprihatinan Anda.
  4. Pilih Investasi yang Bertanggung Jawab: Jika Anda berinvestasi, pertimbangkan untuk memilih reksadana atau saham dari perusahaan dengan rating ESG tinggi. Banyak platform investasi di Indonesia kini menyediakan pilihan reksadana yang berfokus pada ESG.
  5. Bergabung dengan Komunitas atau Gerakan: Bergabung dengan komunitas atau gerakan yang peduli isu lingkungan dan sosial bisa memperkuat suara Anda. Ikut serta dalam kampanye seperti #BijakBerplastik atau menjadi bagian dari organisasi seperti Zero Waste Indonesia.
5 dari 6 halaman

Jangan Lupa, ESG Bukan Hanya Lingkungan (Environmental)

Meskipun isu lingkungan sering menjadi sorotan utama, pilar Sosial dan Tata Kelola juga krusial dalam kerangka ESG. Keduanya memastikan dampak positif yang komprehensif bagi masyarakat dan keberlanjutan bisnis.

Social (Sosial)

Pilar Sosial berfokus pada bagaimana perusahaan mengelola hubungannya dengan karyawan, pemasok, pelanggan, dan komunitas. Ini mencakup penghormatan hak asasi manusia, dukungan kesetaraan gender, kondisi kerja yang aman, serta pemberian upah yang layak.

Governance (Tata Kelola)

Pilar Tata Kelola berkaitan dengan cara perusahaan diatur dan dikelola. Ini mencakup transparansi, etika bisnis, akuntabilitas, serta struktur dewan direksi yang beragam dan independen untuk menghindari korupsi dan memastikan keputusan yang bertanggung jawab.

Setiap kali Anda membeli sesuatu, Anda sebenarnya sedang “memilih” atau “voting” untuk jenis dunia yang Anda inginkan. Pilihan-pilihan kecil ini, jika dilakukan oleh banyak orang, bisa menciptakan gelombang perubahan yang besar.

ESG bukan lagi sekadar tren sesaat, melainkan sebuah kebutuhan mendesak untuk masa depan yang lebih baik. Mulailah dari hal-hal kecil dalam keseharian Anda, seperti membawa tas belanja sendiri, memilih produk lokal yang ramah lingkungan, atau mengurangi konsumsi energi di rumah.

Kita tidak harus menjadi sempurna untuk memulai. Yang terpenting, adalah memulai langkah nyata untuk mendukung perubahan.

6 dari 6 halaman

FAQ

Q: Apa itu ESG dan mengapa penting bagi saya?

A: ESG adalah singkatan dari Environmental, Social, dan Governance, yaitu standar yang digunakan untuk mengukur dampak perusahaan terhadap lingkungan, masyarakat, dan tata kelola internalnya. Ini penting karena kebijakan ESG yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup Anda melalui udara dan air yang lebih bersih, produk yang lebih aman, lingkungan kerja yang manusiawi, dan transparansi perusahaan.

Q: Bagaimana cara mengetahui apakah sebuah perusahaan menerapkan ESG? 

A: Anda bisa mencari Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) di website resmi perusahaan. Banyak perusahaan serius dengan ESG akan mempublikasikan laporan ini secara rutin. Selain itu, Anda juga bisa mencari sertifikasi atau label hijau pada produk mereka.

Q: Apakah produk ESG selalu lebih mahal?

A: Tidak selalu. Meskipun beberapa produk berkelanjutan mungkin memiliki biaya awal lebih tinggi, banyak konsumen bersedia membayar lebih untuk produk etis. Perusahaan yang menerapkan ESG sering mencari efisiensi operasional yang menekan biaya dalam jangka panjang.

Q: Apa bedanya ESG dengan CSR?

A: ESG (Environmental, Social, Governance) adalah kerangka kerja yang lebih komprehensif dan terukur dibandingkan Corporate Social Responsibility (CSR). ESG digunakan investor dan perusahaan untuk menilai dampak dan kinerja keberlanjutan dengan metrik jelas, sementara CSR lebih fokus pada inisiatif sukarela.

Q: Bagaimana ESG berhubungan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)?

A: ESG dan SDGs memiliki hubungan erat dan saling menguatkan. SDGs adalah 17 tujuan global PBB untuk pembangunan berkelanjutan. ESG berfungsi sebagai alat ukur dan kerangka kerja bagi perusahaan dan investor untuk berkontribusi pada pencapaian SDGs tersebut.

EnamPlus