Sukses

Gunakan Armada Bus, Pj Gubernur Jateng Lepas 11.600 Orang Warganya Mudik Gratis

Selain di TMII, Pemprov Jateng juga memfasilitasi mudik gratis yang diberangkatkan dari Pusat Pendidikan Perhubungan TNI AD Cimahi, Bandung pada hari yang sama. Dari Bandung, diberangkatkan 17 armada bus, dengan penumpang sebanyak 850 orang.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 239 bus memberangkatkan para pemudik gratis menuju ke 35 kota kabupaten/kota di Jawa Tengah. Mereka memberangkatkan 11.600 orang dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Sabtu, (6/4). Keberangkatan mereka dilepas oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana. 

"Alhamdulillah untuk pelaksanaan pelepasan tadi secara simbolis sudah kami lakukan. Mudik gratis ini sebenarnya sudah dilaksanakan setiap tahun. Jumlahnya terus kita tingkatkan, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Nana usai melepas pemudik.

 

Selain di TMII, Pemprov Jateng juga memfasilitasi mudik gratis yang diberangkatkan dari Pusat Pendidikan Perhubungan TNI AD Cimahi, Bandung pada hari yang sama. Dari Bandung, diberangkatkan 17 armada bus, dengan penumpang sebanyak 850 orang.

"Ini bentuk kepedulian kami, karena akan sangat bermanfaat bagi para masyarakat yang akan mudik," katanya.

Program mudik gratis ini, lanjut Nana, dikhususkan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal. Melalui program ini, akan bisa meminimalisir masyarakat yang mudik menggunakan motor, sehingga angka kecelakaan bisa ditekan. Selain itu, masyarakat dapat mudik dengan aman, nyaman dan tertib.

 

Salah satu warga Wonogiri, Putri mengaku, antusias dengan program mudik gratis dari Pemprov Jateng ini. Apalagi,  sudah tiga tahun ia tidak pulang ke kampung halaman. Dia bersama suami dan kedua orang anaknya mengaku senang saat mengetahui mendapat tiket mudik gratis. 

Suaminya yang bekerja sebagai buruh sangat terbantu dengan adanya program ini. Sebab, jika harus merogoh kocek sendiri, paling tidak membutuhkan Rp1,2 juta per orang untuk ongkos pulang pergi.

"Terima kasih sudah mengadakan mudik gratis ini. Semoga tahun ke tahunnya makin tambah banyak lagi," ujarnya. 

Penumpang lain, Sodikin menuturkan, sudah dua kali mengikuti Program mudik gratis dari Pemprov Jateng. Dia mudik bersama 13 kawannya yang lain sesama pedagang tahu gejrot. Mereka mendaftar secara offline melalui Paguyuban Perantau Jawa Tengah. 

Mendapatkan kuota mudik gratis, membuatnya merasa senang. Sebab, uang transport untuk mudik bisa dimanfaatkan untuk membeli oleh-oleh bagi keluarga. Sebagai informasi, program mudik gratis menggunakan armada bus ini merupakan kerja kolaborasi dari Pemprov Jateng, pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal dan pihak swasta. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini