Sukses

Diisukan Jadi Ketum Golkar, Sekjen Singgung Sudah Ada Perbedaan Antara Jokowi-Gibran dan PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menanggapi soal isu nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka masuk bursa ketua umum Partai Golkar.

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menanggapi soal isu nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka masuk bursa ketua umum Partai Golkar.

Hasto mengakui banyak dinamika yang terjadi di PDIP. Dia lalu berbicara soal politik yang memerlukan karakter yang baik.

"Ya kalau kita lihat banyak dinamika tapi apa yang terjadi di PDIP saya pikir juga akan membangun kesadaran elite bahwa politik itu memerlukan suatu karakter yang baik," kata Hasto di kawasan Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024).

Pasalnya, lanjut dia politik bukan hanya sekedar elektoral. Namun, kata dia untuk membangun peradaban politik yang berpihak kepada kehendak rakyat.

"Kehidupan politik itu digerakkan oleh bagaimana kita merespons, kehendak rakyat pada masa depan itu yang akan mewarnai," ucapnya.

Lebih lanjut, Hasto menyampaikan saat ini ada jurang pembeda antara Jokowi-Gibran dan PDIP. Perbedaan itu, kata Hasto berkaitan dengan karakter PDIP sebagai partai perjuangan.

"Sudah kami sampaikan ada satu jurang yang membedakan. Karena ini berkaitan dengan karakter. Kami partai yang memiliki tanggung jawab sejarah, yang memiliki suatu nilai-nilai perjuangan dari Bung Karno, dari Bu Mega ketika menentang rezim yang sangat otoriter Soeharto selama 32 tahun," terang Hasto.

Hasto bilang karakter perjuangan itu menjadi kultur PDIP dalam berpolitik. Oleh sebab itu, Hasto menyebut PDIP menghormati segala gerakan yang ingin menyelamatkan demokrasi di Indonesia.

"Sehingga kami mengapresiasi terhadap civil society, kampus yang memanggil, dan seluruh para pakar yang bergerak hatinya untuk menyelamatkan masa depan demokrasi kita," ujar Hasto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dave Laksono: Munas Masih Desember

Wacana Musyawarah Nasional atau Munas untuk pemilihan Ketua Umum Partai Golkar menjadi perbincangan hangat. Dari sekian nama yang beredar, mencuat nama Gibran Rakabuming Raka yang disebut bisa menjadi opsi.

Terkait hal ini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 Dave Akbarshah Fikarno Laksono mendengar hal tersebut. Namun, itu baru sebatas wacana di media saja.

Politikus Golkar ini tidak persoalkan pendapat soal Gibran di bursa calon ketum Golkar, hanya saja menurutnya sejauh ini belum ada pembahasan mengenai musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar, apalagi hingga pembahasan terkait nama-nama calon ketua umum Golkar.

"Munas masih Desember, sekarang kita masih memonitor perhitungan suara," kata dia saat dihubungi, Sabtu (16/3/2024).

Dave pun menegaskan, soal permintaan dari para petinggi Golkar untuk tetap solid dan bersatu, adalah himbauan untuk menyiapkan diri dari agenda politik lainnya.

"Itu hanya mengingatkan, agar kita tetap terus dibawah komando ketum, karena tahun ini masih ada sejumlah agenda politik nasional," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Gibran Disebut Punya Kans

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyebut dari beberapa kandidat, nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi cukup menarik jika dikaitkan dengan kursi ketum Golkar.

"Sebagai partai besar tentu Golkar partai yang sangat menarik untuk dibahas dan didiskusikan dan karena itu kemudian dikaitkan dengan Pak Jokowi sebagai calon potensial untuk menjadi ketua umum Golkar ke depan," kata dia dalam keterangannya, Selasa (12/3/2024).

Meski demikian, dia menduga Jokowi tak akan masuk Golkar apalagi menduduki kursi ketum. "Menurut saya Pak Jokowi tidak akan masuk ke Partai Golkar beliau tidak akan menjadi ketua umum dan beliau akan tetap menjadi tokoh yang berada di atas semua partai politik," ungkap Qodari.

Meski demikian, dia menyebut nama yang potensial diantara nama yang beredar adalah calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Menurut saya ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi ketua umum Golkar ke depan yaitu Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Qodari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini