Sukses

Ayah di Bogor Tewas Diduga Dibacok Anak Kandung, Jasadnya Ditemukan di Kebun

Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di kebun wilayah Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (15/2/2024) pagi. Korban diduga dibacok anak kandungnya sendiri yang saat ini menghilang.

Liputan6.com, Bogor - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas mengenaskan di kebun wilayah Desa Tapos, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (15/2/2024) pagi. Saat ditemukan, pada bagian kepala dan wajah korban atas nama Nurhadi (60) terdapat luka bacokan.

Kapolsek Tenjo, Iptu Zalukhu mengatakan jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga saat melintasi area perkebunan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Pagi ada ibu-ibu lewat melihat ada orang dibacok. Dia lapor ke warga," ujar Zalukhu.

Setelah mendapat informasi tersebut, warga beramai-ramai mendatangi lokasi dan saat dicek ternyata laki-laki tersebut adalah Nurhadi.

"Kami langsung meluncur ke TKP setelah menerima laporan ini dan melakukan olah TKP, meminta keterangan warga guna penyelidikan," kata dia.

Dari keterangan sejumlah saksi, kata dia, bahwa sebelum kejadian korban pergi ke kebun bersama anak kandungnya inisial A (20).

"Orang yang melihat pada saat itu korban pergi ke kebun bersama anaknya," terangnya.

Dari hasil penyelidikan, kuat dugaan bahwa pelaku pembacokan terhadap Nurhadi mengarah kepada anak kandungnya sendiri. Sebab, pemuda tersebut tiba-tiba menghilang usai kejadian.

"Dari keterangan tetangga dekatnya, setiap pagi anaknya ini memang suka diajak ke kebun sama ayahnya," ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anak Punya Riwayat ODGJ

Hal tersebut juga diperkuat keterangan dari pihak keluarga bahwa anak tersebut sudah lama mengalami gangguan jiwa atau orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Jika sedang kumat, kecenderungan pelaku kerap mengamuk.

"Ini perkuat oleh keluarga korban juga warga kalau pelaku ODGJ. Makanya pihak keluarga menganggap ini musibah," terangnya.

Namun demikian, pihaknya tetap akan mengejar dan mengamankan pelaku. Sebab, ketika penyakitnya kembali kambuh maka bisa menyerang orang lain.

"Pelaku lagi dicari. Sementara ini golok yang digunakan untuk membacok korban sudah kami amankan di TKP. (Golok) ada darahnya," kata Kapolsek Tenjo memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini