Sukses

BPIP: Kaderisasi Calon Pemimpin Berkarakter Pancasila Perlu Upaya Konkret

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024, Selasa (30/1).

Liputan6.com, Jakarta = Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Yudian Wahyudi memberikan arahan sekaligus membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembentukan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tahun 2024, Selasa (30/1). Dalam sambutannya, Kepala BPIP menyampaikan Program Paskibraka merupakan program kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila.

“Rakor ini menjamin kelangsungan kaderisasi calon pemimpin bangsa berkarakter Pancasila, diperlukan upaya rill dan konkret. Salah satunya, melalui kegiatan Rakor Pembentukan Paskibraka,” kata Prof Yudian saat Bimbingan Teknis Aplikasi Transparansi Paskibraka pada di Ancol Jakarta, seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (1/2/2024).

Dia berharap melalui koordinasi dalam rapat tersebut bisa terjalin sinergi dari pusat hingga ke daerah dalam hal pembentukan dan pelaksanaan Program Paskibraka.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Kepala BPIP, Dr. Rima Agristina, juga turut mengapresiasi kehadiran para peserta Rakor Pembentukan Paskibraka Tahun 2024.

“Saya yakin bapak ibu sedang sangat sibuk, di daerah masing-masing. Terlebih akan menyambut pesta demokrasi (Pemilu 2024). Namun yang pasti siapapun yang akan terpilih sebagai calon presiden atau calon wakil presiden, yang menaikan bendera dan menurunkan bendera tetap Paskibraka.” ujar Rima

Rima menambahkan, BPIP tidak hanya sedang menyiapkan petugas yang akan menaikan dan menurunkan bendera saja, tapi sedang menyiapkan kaderisasi calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila melalui program Paskibraka.

“Saya bersyukur, putera dan puteri terbaik Indonesia yang berminat menjadi anggota Paskibraka mengalami peningkatan pada 2023 lalu. Hal ini dikarenakan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam proses rekrutmen calon anggota Paskibraka,” tutur Rima.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kehadiran Teknologi

Rima meyakini, kehadiran teknologi telah memudahkan semua, sehingga siapapun, apapun latar belakangnya, bagaimanapun tingkat ekonominya, tidak peduli siapa orang tuanya dan jabatannya bisa mendaftar dalam program Paskibraka dan memiliki kesempatan bahkan sampai bertugas ke tingkat pusat.

“Paskibraka diseleksi menggunakan aplikasi Transparansi Paskibraka. Oleh karenanya siapapun memiliki kesempatan yang sama,” Rima menandasi.

Sebagai informasi, Program Paskibraka akan dipadankan dengan Manajemen Talenta. Semua yang dilaksanakan dalam pembentukan Paskibraka mulai dari pendaftaran, penugasan, pembinaan lanjutan, dan saat menjadi duta-duta Pancasila semuanya terekam dalam sistem yang disiapkan sebagai sistem Manajemen Talenta melalui Program Paskibraka.

Diketahui, program ini bertujuan membantu pemerintah pusat maupun daerah dalam mendata putera dan puteri terbaik Indonesia dari tingkat pusat sampai ke daerah. Saat diperlukan, pemerintah pusat dan daerah bisa melihat rekam jejak putera dan puteri terbaik dengan segala keahilan, kemampuan dan pengalamannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini