Sukses

Langgar SOP saat Tangkap Asisten Saipul Jamil, 3 Polisi Dibebastugaskan dan Akan Disidang Etik

Tiga anggota Polsek Tambora terbukti melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) saat meringkus asisten Saipul Jamil, Steven yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga anggota Polsek Tambora, Iptu H, Iptu ZM, dan Iptu AW terbukti melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) saat meringkus asisten Saipul Jamil, Steven yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Ketiga anggota tersebut resmi dibebaskantugaskan.

Selain itu, ketiganya akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib ke depannya.

"Ya terhadap anggota yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana tadi disampaikan selain dibebastugaskan, dia juga nanti akan menjalani sidang untuk mendapatkan kepastian hukum," ungkapnya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi saat konferensi pers, Jumat (12/1/2024).

"Karena ini menjadi aturan yang berlaku di institusi Polri untuk menindaklanjuti setiap pelanggaran anggota yang terlibat ataupun diduga melakukan pelanggaran," ucap Syahduddi.

Sebelumnya, Syahduddi telah menginstruksikan Seksi Propam memeriksa anggota unit narkoba Polsek Tambora, yang terlibat penangkapan penyanyi dangdut Saipul Jamil.

Pemeriksaan ini karena ada indikasi pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh anggota.

"Di satu sisi kita mengapresiasi upaya anggota unit narkoba Polsek Tambora dalam melakukan penegakan hukum dan memberantas narkoba di wilayahnya, namun di sisi lain, ketika ada indikasi pelanggaran prosedur dalam tindakannya," kata Syahduddi dalam keterangan tertulis, Selasa (9/1).

Syahduddi tidak akan segan memberikan hukuman kepada setiap anggota yang melanggar.

Demi menjamin objektivitas dan menghindari konflik kepentingan, anggota unit narkoba Polsek Tambora yang terlibat dalam penangkapan pelaku narkoba tersebut telah dibebastugaskan sebagai penyidik selama pemeriksaan oleh propam Polres Jakbar.

"Kami menjamin pemeriksaan Propam terhadap anggota yang terlibat dalam penangkapan tersebut berjalan dengan objektif dan bisa memberikan rasa keadilan bagi semua pihak," ungkap Syahduddi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Terbukti Pakai Narkoba, Saipul Jamil Dibebaskan

Polisi membebaskan pedangdut Saipul Jamil usai tak terbukti menggunakan narkoba. Polisi hanya menangkap asistennya S alias Steven dan R sebagai pengedar narkoba.

"Terhadap saudara SJ (Saipul Jamil) karena hasilnya negatif narkoba nanti kita akan kembalikan ke keluarganya," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Syahduddi saat jumpa pers, di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2023).

Syahduddi menjelaskan, dari kasus ini petugas menangkap pengedar narkoba R alias Dede setelah melakukan transaksi di Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, sekira pukul 15.00 WIB.

"Hasil pengamatan observe mengarah pada satu orang yang sudah dicurigai atas nama R dan diketahui R di hari kejadian lakukan transaksi dengan jual sabu kepada S atau Steven," kata Syahduddi.

Sementara Saipul Jamil, kata Syahduddi, tidak mengetahui adanya transaksi narkoba yang dilakukan asistennya tersebut. Sebab, pedangdut itu hanya menunggu di halaman masjid karena asistennya mengaku ingin memberikan barang perabotan kepada orang tuanya.

"SJ kaget perasaan dari berangkat sampai peristiwa situasi baik-baik saja. Dengan S alasannya mau antar barang ke keluarga itu yang diketahui SJ. Karena memang S ini sering bantu keluarga, tanpa rasa curiga SJ mempersilakan S ini turun," katanya.

Sekitar satu jam, akhirnya S yang kembali ke mobil untuk mengantarkan Saipul Jamil ke lokasi di daerah Jakarta Barat. Namun saat dalam perjalanan, tiba-tiba mobilnya dihentikan anggota Polsek Tambora yang berpakaian preman di sekitar jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.

Namun Saipul Jamil tidak percaya yang menghentikan mobilnya adalah petugas. Sehingga, aksi kejar-kejaran pun terjadi, di mana mobil Saipul Jamil yang dikendarai S sempat menabrak dua pemotor.

"Karena indikasi tidak patuh petugas melakukan pengejaran diikuti masyarakat yang tau peristiwa tersebut termasuk pemotor yang ditabrak," kata dia.

 

3 dari 4 halaman

Pengakuan Saipul Jamil Histeris saat Diamankan Polisi

Artis sekaligus pedangdut Saipul Jamil menjelaskan saat dirinya histeris ketika diamankan polisi sehingga viral di media sosial. Berdasarkan pengakuannya, berawal dari mobilnya yang sempat dihentikan anggota polisi berpakaian preman saat di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

"Jadi saya otomatis refleks sih sebenarnya. Akhirnya saya tiba-tiba saya berpikir, walaupun memang sempat yang memberhentikan saya itu sudah menjelaskan polisi, tapi saya tidak begitu percaya," kata Saipul saat jumpa pers di Mapolsek Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (6/1/2023).

Rasa tidak percaya itu, lanjut Bang Ipul, malah membuatnya curiga dan mengira kalau orang tersebut merupakan begal. Sebab, dia merasa tidak melakukan salah selama perjalanan, sehingga ia mengaku malah ingin mencari perlindungan di kantor polisi terdekat.

"Jadi saya takut, saya di situ justru cari perlindungan mau cari kantor polisi, karena yang gedor saya ngaku polisi. Di situ makanya saya jerit, saya bilang akhirnya saya berpikiran negatif," tuturnya.

"Mohon maaf banget kepada tim dari Polsek Tambora yang saya tiba-tiba udah berpikir negatif. Saya pikir begal, makanya saya teriak-teriak 'Begal, begal, tolong! Ini Saipul Jamil’," tambahnya.

Akibat kondisi itu, dia pun meminta maaf karena kondisi yang panik sampai membuat kegaduhan di jalan. Karena mencoba melarikan diri, ketika diminta untuk berhenti oleh petugas kala itu.

"Saya sampai teriak begitu meyakinkan masyarakat bahwa saya benar-benar dalam keadaan lagi minta tolong. Itu salah satu alasan saya terus melaju karena saya lagi mau cari kantor polisi saking takutnya," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Saipul Jamil Tak Curiga dengan Asistennya

Dia pun mengau tidak pernah merasa curiga atas gelagat dari ssistennya yang ternyata pemakai narkoba. Sebab selama bekerja kurang lebih satu tahun, S telah jadi orang kepercayaannya. 

"Tidak ada, orangnya karena baik banget. Makanya disini saya harus hati-hati sekarang memilih teman, memilih calon pekerja harus bener-bener selektif. Karena yang saya pikir baik dia ternyata seperti ini gitu, ini mungkin menjadi pelajaran buat saya," ujarnya.

Selain itu, Saipul juga mengaku tak percaya asistennya yang juga sebagai sopir pribadi inisial S alias Steven ternyata seorang pengguna narkoba yang telah jadi target operasi (TO) Polsek Tambora.

"Jadi saya juga sempat ga percaya kalau ternyata asisten pribadi saya dia salah satu pemakai narkoba gitu. Dan alhamdulilah atas izin allah saya mulai dari kecil sampai usia saya sekarang tidak pernah yang namanya menyentuh narkoba," kata Saipul Jamil.

 

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.