Sukses

Polisi Cek Kejiwaan Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa

Kapolres mengatakan saat ini ayah 4 bocah yang tewas di Jagakarsa tengah mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan melakukan penyelidikan terhadap Panca (40), ayah yang diduga membunuh empat anaknya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejiwaan Panca akan diperiksa.

"Nanti akan kami dalami (kondisi kejiwaan P)," ujar Ade Ary, Kamis (7/12/2023).

Ade Ary mengatakan, saat ini Panca tengah mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati dalam upaya menyembuhkan luka di tangannya.

"Ya di rumah sakit itu rumah sakit ya kondisinya kan luka-luka di tangannya," kata dia.

Tujuan tes kejiwaan sampai perawatan terhadap Panca, lanjut Ade Ary, agar yang bersangkutan dapat kooperatif untuk pemeriksaan kasus 4 anak tewas.

"Nanti kita akan lakukan pemeriksaan terhadap saudara P, sekarang masih di RS Kramat Jati kan," kata Ade Ary.

Pasalnya, dalam kasus ini, ditemukan adanya indikasi dugaan Panca yang hendak melakukan upaya bunuh diri. Meskipun upaya itu belum bisa dipastikan, karena masih dalam proses penyelidikan.

"Masih kami dalami (dugaan mau bunuh diri). Tentunya kami tidak boleh berandai-andai ya, fakta penyelidikan fakta yang kami temukan saat ini seperti itu, dan kami akan dalami terus. Olah TKP masih berlangsung," kata Ade Ary.

"Ya di rumah sakit itu rumah sakit ya kondisinya kan luka-luka di tangannya," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kondisi Terkini Ayah Diduga Pelaku Pembunuh 4 Anaknya

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi menjelaskan alasan merujuk Panca ke rumah sakit, yakni agar mendapatkan perawatan dari tim medis. Sebab, terdapat banyak luka goresan di tubuh Panca yang sebelumnya ditemukan tergeletak di kamar mandi.

"Ya (dibawa) ke rumah sakit itu rumah sakit ya kondisinya kan luka-luka di tangannya," ujar dia Kamis (7/12/2023).

Ade Ary belum memastikan apakah luka tersebut memiliki kaitan dengan dugaan upaya bunuh diri. Dia mengatakan, saat penyidik menemukan Panca, terdapat sebilah pisau yang ada di dekatnya.

"Tangan kanan kiri nya terluka berdarah dan ada pisau di situ. (Penyebab luka) Ya itu masih kami dalami. (Soal bunuh diri) Sedang kami dalami," tuturnya.

Sejalan memberikan perawatan, lanjut Ade Ary, penyidik juga masih berupaya memeriksa Panca. Kondisinya yang masih dapat diajak berbicara selama dirawat di RS Polri.

"Masih bisa diajak bicara. Masih bisa diajak bicara," tuturnya.

Atas kejadian ini, Ade Ary pun berjanji akan mengungkap kasus secara transparan dengan sesuai prosedur. Oleh karena itu, ia meminta waktu untuk tim melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kami turut prihatin atas kejadian ini dan kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan sesuai SOP secara proporsional dan profesional mohon waktu pendalaman masih kami lakukan," tutur dia.

 

 

3 dari 4 halaman

Detik-detik 4 Bocah di Jagakarsa Ditemukan Tewas Mengenaskan

Seorang ayah bernama Panca (40) diduga membiarkan keempat anaknya tewas membusuk di kamar mandi sebuah kontrakan, Gang Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Peristiwa itu terungkap setelah busuk menyengat tersebar hingga tercium warga.

Tetangga korban, Irwan, mengaku mencium bau bangkai di dekat rumahnya sejak Senin kemarin (4/12/2023). Bau busuk yang menyengat itu pun tidak dicurigai bersumber dari lokasi kejadian.

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, enggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga nelepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangke sebelah Pak Panca. Tolong bersihin bangke di kamar mandi ada bau enggak enak'," cerita Irwan kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).

Namun setelah dilakukan pembongkaran, bau busuk itu pun tetap tidak jelas sumber dan lokasinya. Hingga akhirnya timbul rasa curiga bau busuk itu bersumber dari dalam rumah Panca.

Akhirnya, para tetangga mencoba memaksa masuk ke dalam rumah Panca. Saat itu warga bersama pengurus lingkungan berusaha masuk ke dalam rumah Panca. "Warga, termasuk Pak RT dibantu sama adiknya istri," ucap Irwan.

Ia mengaku tidak tahu jelas kondisi mayat 4 bocah bersama istri dan Panca ditemukan. Tapi yang ia tahu pasti, terduga pelaku sempat cekcok dengan istrinya sebelum penemuan mayat ini.

"Yang saya tahu KDRT aja. Setelah itu saya enggak tahu selanjutnya sebelumnya hari Minggu. Minggu sore masih lihat gendong anak," kata Irwan.

 

4 dari 4 halaman

Ayah Korban yang Diduga Pelaku Ditemukan Terluka dengan Pisau di Tubuhnya

Usai menerima laporan warga, polisi langsung menuju ke lokasi penemuan empat mayat bocah.

"Sekira jam 14.50 WIB Polsek Jagakarsa menerima laporan dari masyarakat tentang adanya bau yang sangat menyengat dari rumah ini," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).

Ade menjelaskan, pada saat dilakukan olah TKP awal, penyidik menemukan ayah korban, Panca (40) dalam kondisi terlentang di kamar mandi dengan badan penuh luka-luka.

Sementara keempat anak korban ditemukan di ruang yang berbeda. Hanya saja keempat bocah tak berdosa itu sudah tidak bernyawa lagi.

"Ditemukan seorang laki-laki saudara P pemilik rumah dalam keadaan terlentang ada pisau di tubuhnya, ada luka di tangan. Kemudian dilanjutkan pengecekan ke dalam kamar, ditemukan empat mayat anak-anak. Ditemukan berjejer di tempat tidur dalam kondisi MD," beber Ade.

Lebih lanjut, Ade menyebut saat ini untuk kondisi Panca sendiri dalam perawatan di Rumah Sakit Mulia. Sementara untuk istri Panca, inisial D (30) telah lebih dulu dirawat di RSUD Pasar Minggu.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah melakukan olah TKP dibantu dengan dokter Forensik dan Laboratorium Forensik.

Ade mengatakan saat ini pihaknya belum mengetahui motif dari peristiwa ini. Pihaknya masih menggali keterangan dari sejumlah saksi termasuk dari Panca.

"Beberapa saksi diinterogasi termasuk pemilik rumah Saud P," kata Ade.

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini