Sukses

Anggota DPRD Banten Nilai Program Nyamuk Wolbachia Mengancam Sektor Pariwisata

Anggota Komisi III DPRD Banten, Indah Rusmiati, menilai program uji coba pelepasan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia akan menganggu semua sektor, salah satunya pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPRD Banten, Indah Rusmiati, menilai program uji coba pelepasan nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia akan menganggu semua sektor, salah satunya pariwisata.

Apalagi saat ini Banten sedang melakukan gebyar pariwasata dengan menargetkan 70,1 juta wisatawan berkunjung disemua destinasi lokal.

"Tentunya uji coba pelepasan nyamuk Wolbachia ini akan merembet ke semua sektor wisata bukan hanya di Bali, tapi juga di Banten," katanya dalam keterangan diterima.

"Jadi bila dibiarkan nyamuk Aedes Aegypti yang mengandung Wolbachia ditebar di Bali, maka jumlah nyamuk Cullex akan langsung meningkat. Pandemi yang akan datang awalnya justru akan terjadi di Bali, karena pandemi akan datang bukanlah demam berdarah, tapi pandemi Japanese enchepalitis yang disebabkan meningkatnya nyamuk Cullex. Dan jika pariwisata Bali runtuh, ini akan merembet ke Banten," ungkapnya.

"Ini jelas merugikan kita. Nyamuk Wolbachia ini tujuannya untuk melindungi warga Australia dari ancaman demam berdarah dengue (DBD) saat berlibur di Bali. Padahal kita ketahui, DBD di tanah air, baik Provinsi Bali, Banten dan lainnya, trendnya membaik, dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Karena program dari pemerintah yang dijalankan sudah tepat," katanya.

Indah menilai, program 3M yang selama ini dilakukan di tanah air sudah cukup efektif.

"Program 3 M, menguras, menutup, dan mengubur dalam menekan penyebaran nyamuk DBD yang sudah kita lakoni."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengenai Wolbachia

Diketahui, Wolbachia sendiri merupakan bakteri simbiotik yang secara alami ada pada hampir 70 persen spesies serangga di dunia, termasuk nyamuk. Kementerian Kesehatan menerapkan teknologi Wolbachia untuk menurunkan penyebaran DBD. Wolbachia dapat melumpuhkan virus Dengue dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti.

Wolbachia adalah bakteri alami yang umum ditemukan pada serangga. Wolbachia terdapat pada lebih dari 60 persen serangga, termasuk capung, kupu-kupu, dan ngengat.

Bakteri ini disuntikkan ke telur nyamuk yang nantinya bisa berkembang biak melalui proses perkawinan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini