Sukses

Puan Maharani Pimpin Rapat Paripurna Pengesahan Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI

Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin jalannya sidang dengan salah satu agendanya yakni mengesahkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - DPR RI menggelar Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2023-2024. Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin jalannya sidang dengan salah satu agendanya yakni mengesahkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI yang baru.

“Menurut catatan dari Sekretariat Jenderal DPR RI, daftar hadir pada hari ini hadir 125 orang, izin 169 orang, sehingga total kehadiran 294 dan dihadiri oleh anggota dari seluruh fraksi yang ada di DPR RI,” tutur Puan di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023). 

Tampak hadir pula Wakil Ketua DPR RI lainnya yakni Sufmi Dasco Ahmad, Lodewijk Paulus, dan Rachmat Gobel. Dengan presensi kehadiran yang disebut sudah kuorum, maka rapat paripurna pun terbuka untuk umum.

"Dengan demikian kuorum telah tercapai dan mengucap bismillahirrahmanirrahim,  perkenankan kami selaku pimpinan Dewan membuka rapat paripurna DPR RI ke-9 masa sidang ke-II tahun sidang 2023-2024 hari Selasa 21 November 2023 dan kami nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum," kata Puan.

Sebelumnya, Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi I DPR, pada Senin (13/11/2023). Agus Subiyanto memaparkan visi dan misinya jika terpilih menjadi Panglima TNI.

"Saya memiliki visi TNI yang PRIMA yaitu TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dalam rangka membangun industri TNI yang memiliki daya tahan dan daya tempur guna menghadapi serta mengatasi segala bentuk ancaman gangguan dan tantangan yang akan membahayakan integritas bangsa dan negara," kata Agus.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

5 Misi Agus Subiyanto

Guna mencapai visi tersebut, maka Agus pun telah menetapkan lima misi.

Agus menyebutkan, pertama, memelihara dan memantapkan profesionalisme TNI sebagai alat pertahanan negara. Kedua, meningkatkan kemampuan yang responsif dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis.

Ketiga, memantapkan kemampuan TNI yang integratif serta bersinergi dengan kepolisian kementerian dan lembaga dan komponen bangsa lainnya.

"Keempat, mewujudkan percepatan modernisasi alutsista sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kelima, mewujudkan TNI yang adaptif terhadap tuntunan tugas dan spektrum ancaman," ujar calon panglima TNI ini.

 

3 dari 3 halaman

Jamin Netralitas TNI

Selain itu, Agus Subiyanto juga menjamin TNI akan bersikap netral di Pemilu 2024. Agus mengatakan, hal itu telah diatur dalam Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004.

Ini juga diperkuat dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Salah satunya poin, yakni larangan TNI untuk berpolitik praktis.

"Kita tidak boleh berpolitik praktis. Apabila TNI berpolitik praktis, akan dikenakan hukuman pidana ataupun disiplin, hukuman disiplin dari atasannya," kata Agus kepada wartawan, Senin (13/11/2023).

Terkait netralitas TNI, Agus juga sudah menyampaikan secara langsung ke Komisi I saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (13/11/2023).

"Koridornya sudah jelas dan netralitas TNI harga mati," tegas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.