Sukses

Rieke Diah Pitaloka Bersyukur Berhasil Pulangkan Dede Aisyah dari Suriah, Jadi Korban Dugaan TPPO

Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka bersyukur karena perjuangannya memulangkan Dede Asiah (37) ke Indonesia berhasil.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka bersyukur karena perjuangannya memulangkan Dede Aisyah (37) ke Indonesia berhasil. Diketahui, Dede merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Suriah.

"Akhirnya Dede Asiah bisa kembali ke keluarga. Dede berhasil pulang ke keluarganya pada tanggal 19 Desember 2023," ujar Rieke Diah Pitaloka yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Rabu (27/12/2023).

Kasus yang dialami Dede diadvokasi Rieke sejak Maret 2023. Rieke membantu karena video yang diunggah Dede di sosial media pada 31 Maret 2023, sempat viral.

Dede ketika itu menjelaskan, ia dijanjikan untuk bekerja di Turki dengan gaji 600 Dollar AS. Tetapi, begitu sampai di Istambul, Dede justru dijual dengan harga 12 ribu Dollar.

Ia pun dipaksa bekerja hingga larut malam dengan alasan karena harga belinya yang mahal. Padahal kala itu, Dede tengah mengalami sakit pada bagian perut lantaran baru melahirkan anak pertamanya.

Mengetahui kabar tersebut, pada 11 April 2023, Rieke pun segera mendatangi kantor Kementerian Koordinasi bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam). Rieke menemui Menko Polhukam Mahfud Md guna meminta dukungan memerangi TPPO, seperti yang dialami Dede.

Rieke lalu mendatangi Polres Karawang pada 14 April 2023. Ia mendesak agar pihak kepolisian dapat membongkar sindikat TPPO yang marak terjadi di Karawang, Jawa Barat.

Aktivis perempuan ini juga mendatangi Komnas HAM guna meminta dukungan untuk penyelesaian kasus TPPO yang dialami Dede. Ia ke mengadukan nasib Dede ke Komnas HAM pada 31 Juli 2023.

Bukan hanya itu, tanggal 1 Agustus 2023 lalu, Rieke juga sempat mendatangi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI. Di sana, Rieke meminta pelindungan untuk Dede.

"Dede saat itu masih berada di Damaskus (Ibu Kota Suriah). Dede kemudian dipulangkan pada 19 Desember 2023 lalu," jelas Rieke.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kasus Dugaan TPPO, Kemlu Gandeng Mabes Polri untuk Pulangkan Dede Aisyah dari Suriah

Sebelumnya, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha menyambangi Mabes Polri di Jakarta. Judha mengatakan, kedatangannya guna membahas soal kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) ke Suriah yang menimpa warga negara Indonesia asal Karawang bernama Dese Aisyah.

"Kita bicara dari dua yurisdiksi hukum yang berbeda (Indonesia dan Suriah), kata Judha seperti dikutip Rabu 5 April 2023.

Judha menjelaskan, menurut hukum di Indonesia yang bersangkutan berangkat dengan jalur yang tidak prosedural. Kendati saat di Suriah, dia dipekerjakan sesuai dengan aturan hukum setempat yang berlaku.

"Yurisdiksi kita, dia berangkat tidak sesuai prosedur. Namun dari yurisdiksi hukum Suriah dia legal," urai Judha.

Judha menyebut, Dede memiliki izin tinggal, izin kerja dan kontrak yang mengikat dengan tanda tangan yang berkekuatan hukum. Karenanya, permintaan Dede untuk dipulangkan ke Indonesia belum dapat dilakukan dengan cepat.

Sejauh ini, Judha memastikan, pihaknya sudah mengamankan Dede di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Damaskus. Pemerintah Indonesia juga sudah menerbitkan surat izin untuk mengeluarkan Dede dari Suriah agar bisa dipulangkan ke Tanah Air.

"KBRI Damaskus sudah kirimkan nota diplomatik ke Kemlu Suriah meminta untuk fasilitasi exit permit yang bersangkutan untuk pemulangan ke Indonesia," Judha menutup.

 

3 dari 3 halaman

Viral PMI Alami Masalah Kerja di Suriah

Sebelumnya diberitakan, melalui sebuah video viral di sosial media, seorang bernama Dede Aisyah yang mengaku seorang pekerja migran Indonesia (PMI) tengah mengalami masalah kerja di Suriah. Dia juga mengaku telah ditipu oleh pihak yang merekrutnya untuk dipekerjakan ke Turki.

Kenyataanya, bukan Turki negara tempatnya bekerja melainkan Suriah. Beban kerja yang dijalankan tidak sesuai dengan yang diketahui sebelumnya. Akibatnya, Dede merasa tertipu dan seolah telah dijual.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.