Sukses

Kata Dudung Abdurachman soal Isu Jadi Kepala BIN Gantikan Budi Gunawan

Dudung Abdurachman menyatakan siap menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Jenderal Dudung Abdurachman menjawab isu dirinya akan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Budi Gunawan, usai tak lagi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat. Dia mengaku belum mengetahui soal isu tersebut.

"Belum tau saya juga (jadi Kepala BIN). Belum, belum," kata Dudung Abdurachman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Dudung menyebut dirinya belum mendapatkan penugasan baru dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai pensiun dari TNI. Namun, dia siap menjalankan tugas-tugas yang diminta oleh Jokowi.

"Belum (ada) sampai sekarang," ujarnya.

"Saya tegak lurus kepada Bapak Presiden," sambung Dudung.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan melantik sejumlah pejabat negara di Istana Negara Jakarta, Rabu (25/10/2023) pagi. Adapun pejabat negara yang akan dilantik antara lain, Menteri Pertanian (Mentan), Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), hingga Duta Besar RI untuk Argentina.

"Pagi ini, Bapak Presiden akan melantik Menteri Pertanian untuk Sisa Masa Jabatan 2019-2024, Kepala Staf Angkatan Darat dan Duta Besar RI untuk Republik Argentina," kata Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).

"Pelantikan akan diselenggarakan di Istana Negara," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com dari sumber di lingkungan pemerintah, Menteri Pertanian yang akan dilantik yakni, Amran Sulaiman. Dia akan menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri karena terjerat kasus dugaan korupsi.

Kemudian, Letjen Agus Subiyanto akan dilantik menjadi KSAD. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Politikus NasDem Merapat ke Istana

Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/10/2023) siang. Kedatangan Rachmat Gobel ke Istana berlangsung di tengah isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pekan ini.

Berdasarkan pantauan, Ketua DPW NasDem Gorontalo itu tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 13.32 WIB, dengan menggunakan sedan hitam dengan pelat nomor RI 65. Rachmat masuk melalui pintu di Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Rachmat Gobel tampak mengenakan batik lengan panjang dengan motif warna hijau. Dia enggan berkomentar terkait kedatangannya dan langsung masuk ke dalam Istana Kepresidenan Jakarta.

"Tidak ada apa-apa," ucap Rachmat Gobel kepada wartawan.

Tak lama kemudian, mobil yang membawa Rachmat Gobel dipindahkan ke pintu masuk samping Istana. 

3 dari 3 halaman

Demokrat Gelar Rapat

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menggelar rapat internal di kantor DPP di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (24/10). AHY mengumpulkan para ketua DPD Demokrat dan petinggi Demokrat lainnya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Bakomstra Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra yang turut mendampingi AHY.

"Sedang mendampingi Ketum PD Mas AHY melakukan commanders call dengan para ketua DPD dari 38 provinsi se-Indonesia beserta petinggi Demokrat di kantor DPP," ujar Herzaky kepada wartawan, Selasa (24/10/2023).

Herzaky tidak menjelaskan lebih lanjut apa saja yang dibahas bersama para ketua DPD dan elite Demokrat.   

Sebelumnya, Jokowi menyatakan akan melakukan reshuffle atau perombakan kabinet pada pekan ini. Saat ditanya apakah Partai Demokrat akan masuk kabinet, Jokowi hanya mengangguk.

Jokowi memang melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Merdeka Jakarta, Senin 23 Oktober 2023. Pertemuan dilakukan secara tertutup.

"Ya biasa ya pertemuan silahturahmi berbicara hal-hal yang biasa saja. Kita bicarakan ketemu dengan partai," ucap Jokowi saat ditanya awak media soal pertemuan dengan AHY.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.