Sukses

Meski TPA Rawa Kucing Terbakar, Pemkot Tangerang Jamin Tidak Hentikan Layanan Pengangkutan Sampah

TPA Rawa Kucing Jumat siang (20/10) mengalami kebakaran, dan sampai malam 450 lebih petugas gabungan masih berjuang untuk memadamkan api.

Liputan6.com, Tangerang - Kebakaran hebat yang melanda TPA Rawa Kucing Kota Tangerang, membuat kekhawatiran timbulnya masalah sampah baru di wilayah tersebut. Salah langkah sedikit, bisa menimbulkan darurat sampah, seperti di sejumlah daerah kota-kota besar lain.

Kekhawatiran tersebut disampaikan pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriatna. Menurutnya, jangan sampai setelah kebakaran TPA Rawa Kucing ini, malah TPA tersebut tak bisa digunakan.

"Jangan sampai malah tak bisa digunakan, lalu darurat sampah, ini yang dikhawatirkan,"ujarnya.

Meski hal tersebut terjadi, Pemkot Tangerang harus ada penyampaian yang tepat kepada masyarakatnya. Sehingga masyarakat ikut maklum dan secara inisiatif memilah sampahnya sendiri.

"Harus disampaikan ke masyarakat, sehingga masyarakat bisa maklum. Lalu mengantisipasi dengan pengolahan sampah mandiri di lingkungan," katanya.

Namun, kekhawatiran tersebut dijawab Pemkot Tangerang. Mereka menjamin layanan pengangkutan sampah akan terus dilakukan, meskipun TPA Rawa Kucing kebakaran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemerintah Kota Tangerang, Mualim melalui sambungan telepon.

"Kita berharap agar apinya segera bisa dipadamkan dan layanan pengangkutan sampah tidak terganggu. Kami pemerintah kota Tangerang akan berusaha semaksimal mungkin agar layanan pengangkutan sampah terus berjalan," tegasnya.

Sebagai informasi TPA Rawa Kucing Jumat siang (20/10) mengalami kebakaran, dan sampai malam 450 lebih petugas gabungan masih berjuang untuk memadamkan api. Terlihat tidak hanya petugas kebakaran yang terlibat pemadaman namun ada juga personil Dinas PUPR, Dinas Pertamanan, Pol PP dan juga tenaga kesehatan berada di lokasi kebakaran.

"Pak Wali tadi juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk meminta bantuan water bombing dan pak wakil tadi juga sudah meninjau lokasi kebakaran. Dan alhamdulillah tadi dari Pemkot Tangsel dan juga Angkasa Pura juga telah membantu mengirimkan masing-masing dua unit mobil damkar,"katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lebih 9 Jam Api Menghanguskan TPA

Lebih dari 9 jam, kobaran api masih membumbung tinggi di TPA Rawa Kucing Kota Tangerang, Jumat (20/10/2023). Kebakaran hebat di TPA Rawa Kucing masih berlangsung hingga nyaris tengah malam.

Bahkan seorang petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), harus dilarikan ke UGD RSUD Kota Tangerang lantaran mengalami sesak napas.

Kondisi lokasi kejadian, sampah plastik dan angin kencang membuat proses pemadaman api terhambat. Asap tebal kebakaran yang muncul dari gunung sampah juga membuat petugas pemadam bertumbangan.

Humas PMI Kota Tangerang, Ade menuturkan, pihaknya mengevakuasi seorang petugas Damkar ke RSUD Kota Tangerang, lantaran sudah lemas sesak napas.

"Tadi ada 1 orang petugas, kondisinya lemas, sesak nafas. Sudah dievakuasi ke rumah sakit dengan ambulans PMI, untuk dapat penanganan di sana," ungkapnya.

 

3 dari 3 halaman

Petugas Bagikan Masker

Selanjutnya, petugas PMI kembali lagi ke lokasi kejadian TPA Rawa Kucing untuk siaga. Sembari, petugas lainnya membagikan masker medis untuk menghalau efek polusi udara akibat kebakaran hebat yang masih berkobar itu.

Di lain pihak, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menuturkan, hingga tengah malam ini, segala upaya dari petugas di lapangan terus dilakukan agar kebakaran segera padam dan kondisi api tak menyambar ke bangunan di sekitarnya.

"Kami terus melakukan berbagai upaya dan daya maksimal untuk memadamkan api. Kami tidak hanya terjunkan petugas pemadam namun hampir semua petugas lapangan yang bisa bantu kamu mobilisasi untuk memadakan api," ujar Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini