Sukses

Semarakkan HUT ke-78 RI, Warga Kota Bogor Arak Bendera Merah Putih Raksasa

Kegiatan kirab ini merupakan rangkaian Festival Merah Putih (FMP) yang diselenggarakan selama satu bulan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Liputan6.com, Bogor - Bendera merah putih raksasa sepanjang 100 meter diarak ribuan warga Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (13/8/2023).

Kegiatan kirab ini merupakan rangkaian Festival Merah Putih (FMP) yang diselenggarakan selama satu bulan untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-78 RI).

Bendera merah putih raksasa ini diarak secara bergantian oleh peserta yang mengikuti kirab. Bendera diarak mulai dari Balai Kota Bogor, Jalan Juanda, Suryakencana sampai dengan Lawang Gintung.

Tampak alunan musik marching band terdengar menghentak mengikuti langkah kaki peserta kirab.

Warga pun tampak antusias menyaksikan kirab bendera merah putih raksasa yang sudah berlangsung tujuh tahun setiap menjelang 17 Agustus ini.

Ketua Panitia Festival Merah Putih 2023, Benyamin Mbo'oh mengatakan, festival kirab merah putih melibatkan berbagai unsur seperti pelajar, organisasi kemasyarakatan, TNI/Polri, Pemerintah Kota Bogor, tokoh lintas agama dan suku.

"Kegiatan kirab merah putih melibatkan peserta sebanyak 2.000 sampai dengan 2.500 orang," ucap Benyamin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harapan Wali Kota Bogor

Wali Kota Bogor, Bima Arya berharap Festival Merah Putih bukan hanya sekedar dijadikan acara seremoni, tetapi ada pesan yang sampai kepada masyarakat.

“Kita berharap tidak hanya seremoni yang ditangkap oleh publik, tidak hanya ritual acara-acara formal tapi ada pesan yang kuat menancap tentang kebersamaan, keberagaman, dan juga kebangsaan,” kata Bima Arya.

Bima Arya menyampaikan, ada empat tantangan utama yang harus dihadapi bersama-sama. Tantangan tersebut di antaranya adalah pragmatisme, sektarianisme, simbolisme.

"FMP ini mengikis kecenderungan pragmatis di lingkungan kita dengan berbagai kegiatan nasionalisme. FMP ini ikhtiarnya adalah mengikis Sektarianisme itu, mengobarkan panji-panji merah putih burung garuda, Pancasila, bhineka tunggal ika segala-galanya mempersatukan kita," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.